"Aku udah kenyang Angkasa, sayang," ujar Jesslyn membuat Angkasa mematung di tempat dengan dada yang bergemuruh hebat.
Angkasa tersadar. Lelaki itu kemudian tersenyum. "Bilang dong," ujarnya.
Beberapa menit keduanya terdiam, hingga suara Angkasa memecah keheningan. Cowok itu mulai bertanya. "Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu dulu, sampe bikin kamu trauma dipukul punggung?" Angkasa bertanya. Rasa penasarannya semakin menjadi. Baik Rina, Riko, Alista dan Mahen, mereka tidak memberitahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Jesslyn dulu.
Jesslyn menunduk. Ingatannya tertuju pasa satu kejadian. Kejadian teragis yang hampir merenggut nyawanya. Perempuan itu menarik napas terlebih dahulu, setelahnya mulai menceritakan apa yang terjadi.
Flashback on
13 tahun yang lalu...
Dua anak kecil berjalan beriringan di komplek mereka tinggal. Keduanya memutuskan untuk membeli es cream dan memakannya di taman.
Salah satu diantaranya ada Jesslyn, bocah berusia 5 tahun. Sementara yang satunya ada Bian, bocah yang sama seumuran dengan Jesslyn.
Keduanya berteman sejak berumur 4 tahun. Satu tahun yang lalu saat usia Jesslyn menginjak 4 tahun, Bian beserta keluarganya memilih pindah di komplek yang Jesslyn tinggali.
Sejak saat itu Jesslyn dan Bian berteman layaknya seorang adik kakak. Meskipun umurnya bisa dibilang masih kecil, tetapi mereka sudah bisa membantu orang susah yang selalu mereka temui di jalanan.
Saat ini, setelah Bian dan Jesslyn membeli es cream. Keduanya berjalan menuju taman terdekat. Taman yang juga sering dijadikan keduanya main bersama.
Beberapa menit setelahnya, tanpa kedua anak itu sadari ada seorang pria berbaju serba hitam, dengan tongkat besi di tangannya berjalan mendekati Jesslyn dan Bian.
Pria itu membekap mulut Jesslyn dan Bian. Namun, Jesslyn melawan dengan cara menggigit tangan pria itu.
Jesslyn menarik tangan Bian dan hendak kabur. Namun, pria itu lebih dulu melawan dengan cara memukul keras punggung Jesslyn dan menusuk punggung bocah itu.
Jesslyn yang mendapat serangan keras pada punggungnya dan tusukan mendadak tentu saja terjatuh ke tanah.
Pria yang tadi menyelakainya juga sudah pergi entah kemana.
Sebelum Jesslyn baenar-benar kehilangan kesadarannya, ia sempat mendengar Bian berteriak meminta tolong. Setelah itu, Jesslyn benar-benar terjatuh pingsan dengan darah yang berlumuran di badannya.
••••
Bau obat-obatan menyengat melalui indra penciumannya. Jesslyn tersadar dengan mata yang masih sedikit terpejam. Bocah itu merasakan ngilu di punggungnya dan kepala yang sakit dan pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA | Bad Husband [PROSES REVISI]
Roman pour Adolescents⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ ⚠ PLAGIAT? HARAP MENJAUH!⚠ ⚠HARAP DIMAKLUMI. TYPO BERTEBARAN!⚠ || MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, JUDUL, DLL. ITU TIDAK DISENGAJA! || ••••• "Baby-nya jadi, Sa." "Maksudnya?" "Aku hamil." ••••• Tenta...