Part 4 - Kantin

291 18 5
                                    

Selamat membaca:)

PART 4 - KANTIN

Angga menuruni tangga sambil mengancingkan seragamnya. Kakinya melangkah menuju ruang tamu untuk menaruh tas yang tadinya berada di pundak. Begitu sampai di ruang tamu Angga mendapati keberadaan Abi yang sedang mengepang rambut Anin. Angga yang melihatnya hanya mendengus malas, ia menendang kaki Anin dengan sengaja.

"Ck!! Apaan sih!!" sewot Anin.

"Manja!!" ejek Angga.

Anin yang kesal hendak beranjak untuk melempar vas ke arah Angga, namun gerakannya terhenti karena Abi yang menahan pundaknya.

"Eeehh mau kemana!! Ini kepangannya belum selesai, adek duduk dulu yang anteng."

Anin lalu kembali mendudukkan diri dan melemparkan tatapan tajam ke arah Angga. Tangannya membuat gerakan meninju sang kakak dan Angga hanya memasang tampang menyebalkan yang sangat dibenci Anin. Angga hanya membiarkan Anin merasa kesal, ia kemudian beralih menatap Abi.

"Mama sama papa dimana mas?"

"Papa sama mama di dapur." sahut Anin.

"Apasih, gue ngomong sama mas Abi. Bukan sama lo!!" sewot Angga.

Anin seketika menegakkan badan. Ia menatap tajam sang kakak dengan gigi mengatup.

"Lo tuh kenapa sih sewot banget. Gue ga ada nyari perkara sama lo ya bang!!"

Angga hanya diam dan balik menatap Anin dengan tajam.

"Lo tuh ada masalah apa sama gue?!" tanya Anin kesal.

"Adek jangan gitu sama abang." tegur Abi.

"Ya lagian jadi orang kaya babi banget. Orang adek nggak ngapa-ngapain disewotin terus." kesal Anin.

"Ck, lo tuh emang nggak pernah sadar kalo abis ngelakuin kesalahan?!"

"Gue nggak ngapa-ngapain!"

"Lo lupa sama apa yang gue bilang kemaren?!"

"Apasih!!"

Kali ini Anin benar-benar berdiri dari duduknya. Menghampiri Angga dan menjambak rambut sang kakak. Kejadian yang terjadi secara tiba-tiba ini belum diantisipasi oleh Abi. Abi yang kaget segera menghampiri keduanya dan berusaha melepaskan tangan Anin yang menjambak rambut Angga seperti sedang lomba tarik tambang.

"AAARRRGGGGHH ANIIIINNNN!!"

"GEDEK BANGET GUE SAMA LO BANGSAAAAT!!" umpat Anin kesal.

"LEPAAASSSS"

"ADEEKK ABANGNYA DILEPASIN DULUUUU." panik Abi.

Akhirnya setelah beberapa saat Anin melepaskan cekalan tangannya di rambut Angga. Angga segera menjauh dan berlindung di balik tubuh Abi. Menyeret Abi mundur agar keduanya menjauh dari Anin.

"Gila mas adek lo." desis Angga kesakitan.

Abi hanya meringis dan mengelus kepala Angga dengan halus. Ia kemudian menatap Anin yang terengah dan menatap Angga dengan tajam. Ia kemudian menghela napas, paginya tidak pernah tenang karena Anin dan Angga.

"Ya lagian abang tuh ngapain sih, adeknya jangan digangguin mulu makanya." tegur Abi.

"Aduh mas, LIAT TUH ROKNYA!!" ujar Angga dengan ngegas sambil menunjuk rok Anin.

Anin yang kaget seketika melotot, ia dengan panik menurunkan roknya agar lebih panjang. Abi menurunkan pandangannya dan ia baru menyadari bahwa rok sang adik terlihat lebih pendek daripada rok SMA yang seharusnya. Abi seketika memicingkan mata dan menatap Anin dengan tajam.

OUR FAMILY!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang