Selamat membaca:)
PART 29 - BK
Sesampainya di parkiran sekolah, Angga mematikan mesin motornya. Tak lama setelahnya Angga merasakan pergerakan Anin yang turun dari motor lalu gadis itu melengos melewatinya begitu saja. Angga hanya menatap punggung Anin yang menjauh dari area parkiran siswa tanpa berpamitan apapun padanya. Angga membiarkan Anin berlalu tanpa menegur gadis itu. Jujur saja Angga masih marah pada gadis itu karena mengabaikan larangannya untuk berdekatan dengan laki-laki selain dari keluarga mereka.
Angga menghela napas lelah lalu melepas helm dan beranjak pergi menuju kelasnya sendiri. Laki-laki itu berjalan dengan pelan, ia mengabaikan berbagai macam tatapan mata dari siswa-siswi yang sedang berdiri di lorong kelas. Belum sempat Angga masuk ke dalam kelas, Angga dikejutkan dengan suara Janu yang memanggilnya dari jauh. Angga langsung menghentikan langkah dan berbalik menatap teman satu kelasnya tersebut. Sementara Janu, laki-laki itu berlari mendekati Angga dengan panik.
"Ngga!! Ngga!!" panik Janu. Angga mengernyitkan kening bingung. Ya Tuhan ini masih pagi, ada apa dengan Janu ini.
"Apasih?" sewot Angga.
"Liat, liat nih. Ini adek lo bukan?" ujar Janu sambil menyodorkan ponsel.
Angga meraih ponsel Janu dan melihat sebuah postingan di base sekolah. Raut wajah Angga seketika semakin datar, matanya menajam dan rahang lelaki itu seketika mengeras, ia menyerahkan ponsel Janu begitu saja kepada si empu lalu berjalan cepat menjauh dari area kelasnya. Janu yang melihatnya langsung panik dan segera berlari menyusul Angga dengan napas terputus-putus.
"Ngga!!" panggil Janu berusaha mengejar langkah Angga. Janu takut Angga akan berbuat nekat dan menghajar Alex. Bisa mati laki-laki itu jika Angga menghajarnya dengan keadaan marah seperti sekarang.
Angga tidak memperdulikan panggilan Janu sama sekali. Ia berjalan dengan cepat menuju kelas Alex dan mencari Alex di sana, namun Angga tidak menemukan eksistensi Alex di kelas laki-laki itu. Lalu Angga segera mengambil langkah menuju kantin, Angga bertekad untuk menemui Alex pagi ini dan membuat perhitungan dengan laki-laki kurang ajar itu. Dan seolah keberuntungan sedang berpihak padanya pagi ini, belum sempat sampai di kantin Angga sudah melihat Alex yang berjalan angkuh dari arah yang berlawanan dengannya di lorong kelas sepuluh.
Tanpa ba bi bu Angga langsung mempercepat langkahnya menghampiri Alex, ia meraih kerah milik laki-laki itu lalu menyeretnya menuju lapangan tengah. Alex yang diseret Angga memilih untuk diam dan mengikuti kemana Angga membawanya. Ia menyeringai puas begitu melihat amarah Angga, ia tau apa yang membuat Angga marah seperti sekarang. Dan memang inilah tujuannya, inilah yang ia mau, yaitu memancing amarah Angga. Setelah sampai di tengah lapangan, Angga mendorong tubuh Alex hingga tersungkur lalu menghajarnya begitu saja.
Bug!!
Alex tentu tidak diam saja, dia langsung balas menghajar Angga dan memukul sudut bibir laki-laki itu. Namun setelahnya Angga sama sekali tidak memberikan celah bagi Alex memukulnya dan langsung menghajar Alex bertubi-tubi. Bibir Angga mengatup rapat dan rahangnya mengeras, matanya menggelap dan menatap tajam Alex yang bahkan sudah mulai lemas tidak sanggup melawan.
Bahkan kedatangan Anin dan pekikan gadis itu sepenuhnya Angga abaikan, ia sudah tidak peduli apapun lagi. Amarah telah menguasai hati dan pikirannya, ia tidak bisa berpikir jernih sekarang. Mengingat bagaimana Alex memanipulasi angle foto dengan Anin membuat amarah Angga memuncak. Berani-beraninya Alex mengusik adiknya, berani-beraninya Alex mencoreng harga diri adiknya, berani-beraninya Alex membuat Anin sakit hati, Angga tidak akan membiarkannya. Angga tidak akan pernah memaafkan laki-laki ini.
Pikiran Angga tersadar begitu tubuhnya terhuyung ke belakang karena tarikan keras dari seseorang. Ia menoleh dan menatap Shaka yang juga sedang menatapnya dengan khawatir. Angga melirik Shaka sekilas sambil berdiri. Ia berjalan mendekati Alex dan menatap Alex yang hampir pingsan dengan remeh. Angga menyeringai dan meludah tepat di samping kepala Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FAMILY!! [END]
Fanfiction[END] Sequel dari book "We Are Family!!" Bisa dibaca terpisah tapi lebih baik baca We Are Family dulu<3 ___________________________________________ "Anaknya jangan ditendang dong" "Kamu banyak-banyak jajan dong. Nggak usah hemat-hemat, uang mama s...