Part 25 - Pulang

152 13 0
                                    

Selamat membaca:)

PART 25 - PULANG

Setelah menampilkan lagu terakhir, Abi dan juga teman-teman satu bandnya segera turun dari panggung dan kembali ke backstage untuk istirahat sejenak dan merapikan beberapa barang milik mereka. Di sela pekerjaan mereka, Mas Dani, manager band mereka datang dari arah belakang backstage.

"Ada tawaran di Bogor bulan depan. Pada bisa kan ya?" tawar Dani.

"Bogor mas?" tanya Abi.

"Iya, pada bisa kan?"

"Bulan depan tuh udah musim UTS mas, gue liat jadwal dulu deh." sahut Dimas, bassist dari Ecstasy, band mereka.

"Halah kaya yang peduli sama nilai aja lu." ejek Satria, vokalis band Ecstasy.

"Anjing lu ye." umpat Dimas.

"Kayanya sih bisa mas kalo gue. Aman aja." sahut Abi.

"Contoh tuh si Abi, mau manggung di manapun tetep di gas padahal lagi musim ujian juga. Ga kayak elu!!" ejek Satria. Seketika Dimas kesal.

"Gue nggak sepinter dia anjeng!!" umpat Dimas.

"Aduh udah woy gausah tengkar, lusa kasih tau aja deh fiksnya gimana. Biar bisa gue konfirmasi ke panitianya kalian pada bisa atau engga." putus mas Dani.

Dimas, Satria, dan juga Abi hanya mengangguk dan membiarkan Dani pergi untuk menemui beberapa tim LO dari panitia event hari ini. Tak lama setelahnya, datang Rama dan Syahil yang baru saja dari toilet.

Kelima anggota band Ecstasy mulai membereskan barang-barang mereka dan tak lama setelahnya mereka berenam beserta mas Dani pergi menuju hotel untuk beristirahat. Jam telah menunjukkan pukul sebelas malam ketika mereka sampai di hotel.

Abi yang memang satu kamar dengan Syahil segera menuju kamar milik mereka yang terletak di samping kamar yang ditempati oleh Rama dan Satria. Sedangkan mas Dani dan Dimas tidur di kamar yang paling ujung.

"Bi, lu atau gue duluan yang mandi?" tanya Syahil begitu ia dan Abi sudah sampai di dalam kamar.

"Gue duluan ya Hil. Udah nggak betah nih, gerah."

Syahil kemudian mengangguk dan membiarkan Abi masuk ke kamar mandi. Sedangkan ia memilih untuk membereskan barang-barangnya dan sempat rebahan sejenak.

Begitu Abi selesai mandi, Syahil segera beranjak masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Abi langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Ia membuka ponsel dan mendapati beberapa pesan dari Rania dan juga Wina yang menanyakan apakah ia sudah makan malam atau belum. Abi tersenyum sambil membalas pesan dari dua wanita kesayangannya tersebut.

Syahil, yang baru saja keluar dari kamar mandi menatap Abi dengan heran. Tumben sekali Abi menatap ponsel sambil tersenyum seperti itu.

"Awas kesambet lu senyum-senyum sendiri." Abi yang mendengarnya hanya menatap Syahil dengan kikuk.

"Chat-an sama siapa sih? Pacar lo ya?"

"Bukan lah." sahut Abi cepat.

"Halah, ngaku aja kali. Lagian gue juga penasaran siapa cewek yang berhasil bikin seorang Abiyasa Caraka senyum-senyum kaya tadi. Biasanya lu kalo sama cewek langsung cosplay jadi kulkas empat pintu."

"Engga ada cewek Hil, ini nyokap gue." jelas Abi.

"Halah pret." ejek Syahil.

Abi hanya menghela napas pelan. Syahil ini memang cerewet. Abi kemudian mengutak-atik ponsel sejenak sebelum menunjukkan sebuah foto kepada Syahil.

OUR FAMILY!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang