BONUS (1) - Talk

112 20 0
                                    


~~~~~~~~~~

Hallow gais, i'm back🌻🌻✨

Kali ini aku bawa part bonus dari book Our Family. Entah kenapa aku sesayang itu sama keluarga ini, jadi agak berat buat aku ngelepas anak aku yang ini ahahaha. Masih merasa eman gitu kalo mau di akhiri, tapi kalo lanjut ya takutnya aku gabisa konsisten buat update kaya dulu mengingat aku juga makin repot. Naaaahh maka dari itu aku bawa part bonus buat mengobati rasa kangen aku sama anak-anak Our Fams sekaligus ngobatin rasa kangen aku sama seunghan:)

Semoga temen-temen suka ya🩶

Part bonus ini nggak akan cuma satu part aja, bakal ada bonus part selanjutnya. Part bonus juga timeline nya acak ya, bisa pas anak-anak udah pada gede, bisa pas Abi udah di Aussie, bisa pas Abi masih di Jakarta, bisa juga pas anak-anak masih pada bocil, atau bisa juga part tentang Rania sama Deva, atau mungkin nanti aku tambahin part Wina sama Nata juga. Pokoknya random aja gitu.

Dan part bonus ini akan ada part Rania sama Deva, gimana awal mulanya mereka bisa nikah. Ini yang baca We are Family pasti tau betapa dua manusia ini nggak punya hubungan romantis satu sama lain wkwkwkwk.

Aku udah nyiapin beberapa plot tapi emang belom diketik karena nunggu waktu senggang dulu, ini tugas kuliah ku udah deres mana aku nyambi ngajar les juga. Maka dari itu buat bonus part selanjutnya aku nggak bisa janji bisa update dalam waktu dekat. Jadi, jangan ditungguin tapi kalo mau nunggu boleh banget wkwkwkwk.

Btw kalian juga boleh request semisal ada part yang pengen aku bikinin, siapa tau bisa nambahin ide buat aku juga ahaha.

Okey gais, enjoy the story and happy reading 🩶

~~~~~~~~~~

BONUS (1) - TALK

Jam sudah menunjukkan pukul delapan. Malam itu Deva baru saja kembali ke rumah setelah mengecek beberapa persediaan di konveksi yang ia kelola sejak lama. Sesampainya di rumah Deva bisa melihat ketiga anaknya sedang gegoleran di ruang tengah, mereka sedang menonton film.

"Mama mana?" tanya Deva setelah ketiga anak tersebut mencium punggung tangannya.

"Di dapur." sahut Angga.

Deva kemudian mengangguk dan memilih langsung beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Ia langsung menuju kamar mandi. Matanya menatap pantulan wajahnya di kaca yang ada di kamar mandi, Deva mengelus pelan pipi lalu dagunya dan merasakan tekstur kasar di sana. Deva seketika meraih ponsel dan menghubungi Rania. Namun sudah panggilan ketiga, wanita itu tidak juga mengangkat telponnya. Maka Deva beralih menghubungi grup keluarga.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OUR FAMILY!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang