Happy Reading!
••••
Beres dengan menangkap ikan gupi, kini keduanya memutuskan untuk langsung pulang. Juju membawa dua sterofoam berisi seblak, sedangkan Harsa membawa kantong kresek yang sudah berisi air juga ikan gupi.
"Kok gue takut Kak Rendi marah ya Bang," ucap Juju saat mengingat kakak kedua mereka.
Biasanya Rendi akan menjadi orang yang pertama untuk melarang adik-adiknya dalam memelihara hewan, apapun.
Harsa menepuk bahu Juju pelan. "Tenang, kenapa Kak Rendi harus marah, ini cuma ikan kecil doang kali."
"Ya tetep aja, pas tiga bulan yang lalu Abang beli kura-kura juga Kak Rendi marah."
"Dia marah, takutnya gue gak bisa melihara si Selin dengan baik. Kak Rendi dulu cuma takut gue gak bertanggung jawab sama peliharaan gue. Takutnya malah mati karena gak ke urus. Tapi, buktinya gue bisa tuh pelihara si Selin sampai sekarang."
Ya, maksud Rendi baik kok. Dia sebenarnya bukan marah hanya menasihati, takut-takut jika memelihara hewan adiknya malah menelantarkan hewan yang di pelihara.
Dulu saat kecil, dirinya pernah memelihara seekor kelinci. Namun naas, baru satu bulan kelinci itu dirinya pelihara, kelincinya mati sebab tidak diberi makan, karena dirinya yang lupa jika punya peliharaan. Maka dari itu Rendi melarang adik-adiknya untuk memelihara hewan.
"Kalian bawa apaan?" tanya Cakra yang sedang terduduk di teras depan rumah saat melihat kedua saudaranya memasuki pagar rumah. Disana juga ada Jauzan dan Juan yang duduk bersebelahan.
"Yang dibawa sama gue ikan, kalau yang dibawa sama si Juju seblak."
"Ikan apa itu? Perasaan gue baru lihat bentuknya." Juan memperhatikan ikan yang dibawa Harsa.
"Kita udah cek di google, ini namanya ikan gupi," jawab Juju menjelaskan.
"Kalian beli dimana itu ikan?" tanya Jauzan heran.
"Kita tangkap di selokan depan," jawab Harsa seraya berjalan mengambil sebuah ember kecil yang terletak di ujung teras. Dirinya memindahkan ikan gupi yang ditangkapnya ke dalam ember tersebut.
"Lo udah bau, jadi makin bau karena masuk ke selokan," ucap Juan mendapatkan dengusan kesal dari Harsa.
"Apasih, jangan bahas masalah bau lagi. Dek, lo simpen ikannya ke halaman belakang, ke tempat tinggalnya si Selin aja! Gue mau mandi dulu." Juju yang diberi perintah mengangguk.
Selepas Harsa pergi memasuki rumah, keempatnya juga ikut masuk. Juju langsung berjalan ke arah halaman belakang melalui pintu dapur. Saat di dapur, dirinya sempat berhenti sebentar guna menyimpan sterofoam seblaknya di meja.
•••
Malam harinya, selepas Meldi dan Rendi pulang. Mereka, ketujuh pemuda Abimana itu langsung makan malam bersama. Kali ini Harsa dan Jauzan yang memasak, hanya ayam goreng, acar, tempe dan tahu goreng.
"Lo udah simpen ke halaman belakang kan Dek?" tanya Harsa seraya memberikan sendok pada Juju.
"Udah Bang," jawab Juju mengambil sendok tersebut.
"Kalian lagi ngomongin apa sih? Apanya yang di simpen ke halaman belakang?" tanya Rendi tak mengerti kemana arah pembicaraan kedua adiknya.
"Itu Bang, tadi kita nemu ikan di selokan deket rumah. Terus kita tangkap sebagian buat temen main si Selin."
"Ikan apa yang hidup di selokan?" tanya Meldi.
"Ikan gupi Kak," jawab Juju.
"Terus kalian bawa ke rumah?" tanya Rendi. "Jangan lupa kasih makan," lanjutnya saat melihat anggukan kepala dari Harsa dan Juju.
"Iya Kak."
"Gue ke belakang ah," ucap Harsa setelah beberapa menit sebelumnya baru saja menyelesaikan makan malamnya.
Dirinya menyimpan peralatan bekas makannya di westafel, mencuci piring, beserta sendoknya. Setelah selesai, dirinya berjalan ke arah belakang rumah. Tempat Selin tinggal.
Meldi yang juga sudah menyelesaikan makannya lantas mengikuti Harsa. Dirinya penasaran dengan ikan yang dimaksud.
Tak berselang lama, Rendi, Jauzan dan Juan beranjak. Masing-masing dari mereka membawa piring bekasnya ke westafel untuk di cuci.
Tersisa Juju dan Cakra yang sebenarnya sudah selesai makan, namun memilih terduduk selama beberapa menit. Katanya menghilangkan rasa kenyang yang melanda, menunggu makanannya tercerna oleh lambung.
Sedangkan di halaman belakang, Harsa sedang berjongkok, memberikan Selin makanan. Di belakang tubuhnya ada Meldi dan Rendi yang sedang memperhatikan ikan gupi di ember.
Untuk Juan dan Jauzan, mereka memilih untuk menunggu di meja bundar dekat kolam renang.
"Lo tahu gak Lin? Lo punya temen baru," ucap Harsa mengajak ngobrol Selin seraya memperhatikan kura-kura peliharaannya makan.
"Gue kira ikannya besar Dek," ucap Meldi saat melihat ikan yang dimaksud tadi di meja makan.
"Iya, gue juga ngiranya gitu sebelum lihat ini ikan," sahut Rendi.
"Emang segitu gedenya Kak, gak bakalan nambah gede lagi," jelas Harsa memberi tahu.
Dirasa sudah cukup memberikan Selin makan, Harsa berpindah pada ikan. Tangannya mencoba menangkap ikan tersebut dengan kedua tangannya. Meldi dan Rendi masih disana, ditambah sudah ada Juju juga disana.
"Gue juga mau pegang ah, tadi belum sempet," ucap Juju mengikuti Harsa, mencelupkan tangannya ke dalam ember.
"Kecil banget ternyata," gumam Juju seraya memperhatikan dengan teliti ikan di kedua tangannya.
"Ini kalau di goreng enak gak ya?" pertanyaan Harsa mendapat atensi dari ketiganya.
"Apaan! Ikan kecil gini mana enak kalau di goreng. Yang ada malah ngabisin minyak pas di goreng, kan sayang." Rendi menjawab, walaupun sebenarnya dirinya juga belum tahu apakah ikannya bisa di goreng atau tidak.
"Udahlah Bang! Kita nangkapnya buat di pelihara, buat temen Selin juga, bukan buat di goreng."
"Iya, gue kan cuma penasaran aja tadi."
"Kalian udah deh! Jangan main ikan. Sekarang cuci tangan sana!" seru Meldi pada Harsa dan Juju.
"Iya Kak."
Rendi dan Meldi bergegas menghampiri Juan, Jauzan dan Cakra yang sudah duduk di kursi dekat meja bundar, sedangkan Harsa dan Juju bergegas mencuci tangan mereka.
••••
TBC
NCT DREAM 'Broken Melodies' MV udah rilis!
Sumpah semuanya keren parah, lagunya easy listening banget. High note Haechan, Renjun dan Chenle bikin addicted. Mark, Jeno, Jaemin dan Jisung juga kece banget. Pokoknya semuanya keren dibagian masing-masing!
JANGAN LUPA STREAMING MV 'BROKEN MELODIES' - NCT DREAM SEMUANYA!
[19/06/2023]
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Home [END] ✓
FanfictionADA BAIKNYA, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Our Home Hanya berkisah tentang kehidupan sehari-hari 7 pemuda bersaudara di lingkungan sekitar dengan para tetangga, sahabat dan orang-orang terdekatnya. Penasaran? Langsung saja baca. Warning!! • NCT Drea...