Happy Reading!
••••
Masih di tempat yang sama, setelah insiden kejahilan yang dibuat oleh Cakra dan Harsa. Suasana tampak hening, Rendi lebih memilih memasuki kamarnya guna mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah.
"Gue ke kamar gue!" pamit Rendi langsung bergegas pergi meninggalkan ruang keluarga.
"Kalian beneran marah sama kita?" tanya Harsa pada trio J yang sejak tadi hanya diam menonton siaran berita yang memang sengaja Cakra hidupkan untuk memecah keheningan.
"Pikir aja sendiri," jawab Jauzan ketus. Wajahnya sudah kembali bersih, sebab ia dan kedua saudaranya sudah mencucinya di kamar mandi.
"Yah, gak asik banget. Gitu aja marah," celetukan Harsa mendapatkan tatapan tajam dari korban kejahilannya.
"'Gitu aja' lo bilang?" tanya Juan menaikkan nada suaranya satu oktaf. "Coba kita balik, gimana kalau semisal lo yang kita kerjain kayak gini. Pasti kesel kan?"
"Iya juga sih," gumam Harsa menyetujui.
"Nahkan, pasti lo juga bakalan kesel Bang," ucap Juju mendengar gumaman Harsa.
"Disaat kita lagi pules-pulesnya tidur, dan kalian berdua dengan hebohnya teriak kalau ada kebakaran, gimana gak panik coba? Dan yang lebih parahnya kalian berdua buat muka ganteng gue, Bang Juan sama Bang Jauzan jadi cemong, gimana kita gak kesel kalau gitu caranya," dumel Juju menjadi cerewet, sumpah dirinya masih kesal.
Tak mau terlalu berlarut-larut mendengar ocehan Juju membuat Cakra membuka suara. "Kita minta maaf deh Bang, lagian gue cuma ikut aja, soalnya yang punya ide kan Bang Harsa," ucapnya yang mendapatkan tatapan tak percaya dari Harsa.
"Iya, gue juga minta maaf." Tak ingin menyangkal ucapan Cakra, dirinya turut serta meminta maaf. "Lagian wajah kalian cocok banget sih buat dijadiin bahan kejahilan," lanjutnya mencoba menahan tawa saat mengingat kejadian sebelumnya, yang mana mendapatkan delikan tajam dan dengusan kasar dari trio J
Jauzan, Juan dan Juju saling berpandangan, seolah sedang bertelepati atau membaca pikiran masing-masing, merencanakan sesuatu untuk membalas kejahilan Cakra dan Harsa.
"Kita maafin." Wajah Cakra dan Harsa terlihat lega, sumpah dimusuhi dan ditatap tajam oleh saudara sendiri itu berasa sedang berada di ambang kematian, eh tidak! Itu terlalu hiperbola.
"Ada tapinya," celetuk Juju membuat dahi Harsa mengerut.
"Tapi?" tanya Cakra bingung.
"Kalian berdua harus jadi babu kita selama seharian ini," jelas Juan. "Gimana?"
Baik Harsa maupun Cakra, keduanya langsung saling tatap. "Maksud kalian, kita berdua harus mau di suruh-suruh sama kalian gitu?" tanya Harsa memastikan.
Jauzan menjentikkan jarinya. "That's right."
"LAH, OGAH!" pekik Cakra dan Harsa serempak.
"Yaudah, kita bertiga tetep marah sama kalian," sahut Juan santai seraya kembali memusatkan perhatiannya pada siaran televisi.
"Yaudah deh, gue sama Cakra mau jadi babu kalian selama seharian ini." Pada akhirnya Harsa dan Cakra menyetujuinya.
Jauzan tersenyum smirk. Begitupula dengan kedua saudaranya.
Kena kalian, batinnya senang.
Juju yang tadinya duduk bersila menjadi meluruskan kedua kakinya. "Oke, Bang Cakra! Lo pijitin kaki gue. Dan buat Bang Harsa, tolong ambilin gue, Bang Juan sama Bang Jauzan minum. Kita haus," ucapnya congkak.
Cakra menatap jengkel saudara kembarnya sebelum kedua tangannya memijat kedua kaki Juju tanpa minat. Begitupula Harsa yang langsung bergegas mengambil minum.
"Uh, lo tiap hari aja jahilin gue. Biar gue bisa jahilin lo balik," ucap Juju yang hanya dianggap angin lalu oleh Cakra.
"Silahkan Tuan!" ucap Harsa sesaat setelah dirinya sudah kembali dari dapur dan meletakkan tiga gelas kosong beserta teko berisi air putih pada meja di hadapan keempat saudaranya.
"Makasih babu gue," balas Juan meledek.
•••
Setelah puas selama seharian ini membalas kejahilan Harsa dan Cakra. Saat ini Juan, Jauzan dan Juju sedang duduk manis di meja makan. Memperhatikan kedua saudaranya yang sedang membuat mie instan rebus. Bisa dibilang itu merupakan perintah terkahir mereka pada kedua saudara jahilnya.
Harsa meletakkan satu mangkuk berukuran besar berisi mie, di campur sayur sawi dan telor ke hadapan ketiganya, sedangkan Cakra di belakangnya mengambilkan lima mangkuk berukuran sedang juga sendok dan garpu. Untuk Juan, Jauzan, Juju, Harsa dan dirinya.
Harsa meletakkan kepalanya ke atas meja makan, dirinya menghela napas. "Kalian balas kejahilan gue gak main-main ya," sindirnya pada trio J yang hanya dibalas kekehan pelan, karena ketiganya sudah fokus memakan mie kuah.
Sumpah Harsa dan Cakra tidak menyangka jika trio J bisa lebih jahil ketimbang keduanya. Seharian ini ada saja perintah mereka, seperti membuat kopi, menyiram tanaman, mengambil komik di kamar Juju, mengambil gitar, mengambil remot tv, menyalakan AC, membeli cemilan ke minimarket, membereskan buku yang sengaja dibuat berserakan oleh Juju, mengepel lantai yang becek sebab Jauzan yang tanpa sengaja menumpahkan segelas air, dan yang terakhir membuat mie instan untuk mengganjal perut.
"Wuih, kayaknya enak," celetuk Rendi yang sedang berdiri di dekat kulkas. "Gue ikutan ah," lanjutnya mengambil mangkuk beserta sendok.
"Sini Kak?" ajak Juju menepuk kursi yang kosong. "Babu kita bertiga masak mie ini dengan sepenuh hati loh."
"Babu?" tanya Rendi mengernyitkan dahinya bingung. Dirinya menduduki kursi yang tadi di tepuk sang adik. "Kalian nyewa pembantu? Kok gue baru tahu."
Trio J mengangguk.
"Mereka tinggal di komplek sini juga?" tanya Rendi tanpa menyadari ekspresi Harsa dan Cakra yang sudah berubah masam, sebab pembahasan ini.
Lagi, trio J mengangguk.
"Siapa sih?" tanya Rendi kembali.
"Itu!" Jari telunjuk Juan mengarah pada Harsa dan Cakra.
"Hah?" Wajah Rendi berubah cengo. "Jadi mereka berdua yang daritadi kalian maksud 'babu'?"
"Iya," jawab trio J serempak.
Rendi mengangguk. "Gak heran sih, mereka berdua cocok jadi babu," ucapnya santai seraya menyuapkan satu sendok mie ke mulutnya.
"What?!"
Harsa dan Cakra hanya bisa menganga mendengar ucapan santai Rendi, sedangkan trio J sudah mengeluarkan suara tawa ngakaknya.
••••
TBC
Jaemin jadi member NCT pertama yang bikin threads, disusul Haechan, Mark, Jisung dan Taeyong. Kira-kira besok siapa ya? 🤔
Lihat mereka nge-thread serasa lagi di bubble gak sih? Apa cuma aku aja yang ngerasa?
NCT DREAM release '7 DREAM Production : Stranger Seven'
Sumpah aku lihatnya di ulang-ulang, keren banget gila. Berasa lihat film hollywood.
Btw, Haechan actor tak terduga, keren banget. Member lain juga!
[09/07/2023]
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Home [END] ✓
FanfictionADA BAIKNYA, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Our Home Hanya berkisah tentang kehidupan sehari-hari 7 pemuda bersaudara di lingkungan sekitar dengan para tetangga, sahabat dan orang-orang terdekatnya. Penasaran? Langsung saja baca. Warning!! • NCT Drea...