"Gue boleh cium lo nggak?"
-Narendra Fabian Atharaksa
-
"Putus?"
"Kamu bercanda kan?"
"Ini pasti hari ulang tahun aku..."
"Nggak-nggak! Ini pasti hari anniversary kita. Kamu mau surprise-in aku kan?"
"Maaf, tapi aku serius. Aku mau kita putus."
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 🖤
-
Meira menghela napas pelan. Perasaannya campur aduk. Hari ini, Meira sudah resmi menjadi nona muda keluarga Atharaksa.
Almeira Sheril Atharaksa, istri sah dari Narendra Febiyan Atharaksa.
Pemberkatan baru saja selesai dilaksanakan pada pukul 3 sore lalu. Semuanya berjalan lancar dan khidmat.
Semalam setelah mengagetkan Rachel dengan berita pernikahannya yang diselenggarakan hari ini, Meira secara resmi memberikan kartu undangan yang sudah disiapkan sebelumnya. Meira tidak mengundang siapapun, kecuali Rachel.
Semalam juga, Rachel memberikan fakta bahwa Naren adalah temen sekelasnya di kampus.
Kenapa dunia bisa sesempit ini? Batin Meira.
Dilihatnya Naren, sedari tadi tidak ada seseorang yang seumuran dengan mereka datang untuk bertemu dan mengucapkan selamat. Apa cowok itu tidak mengundang satu pun temannya?
Tidak disangka, cowok itu pun juga melihat ke arahnya. Pandangan mereka terkunci beberapa detik.
Naren mengulas senyumannya tanpa memutuskan pandangannya.
"Lo cantik banget sumpah!"
Meira memutuskan pandangannya. Entah kenapa dia merasa pipinya memanas.
"Gak jelas lo!" Jawabnya.
"Gue serius! Lo cewek tercantik yang pernah gue temuin selama 20 tahun gue hidup. Lo bener-bener cantik pake banget!" Ucap Naren.
Semua orang juga merasa begitu. Pengantin perempuan yang berdiri di sana itu adalah perempuan tercantik di acara hari ini.
Gaun off shoulder berwarna putih yang Meira kenakan, semakin memancarkan aura kecantikannya kepada semua orang. Gaun itu memang tidak terlalu panjang dan besar, tapi cukup untuk membuatnya tampil cantik hari ini.
Apalagi waktu berjalan di sepanjang altar, semua mata hanya tertuju pada satu titik, Meira!
"Gak sabar pengen makan lo." Ucap Naren.
"Heh!" Hardik Meira pelan sambil melotot. Untung gadis itu tidak mendaratkan pukulan di perut Naren.
"Gak seru ah! Tadi ciuman cuman nempel doang." Ucap Naren dengan sedikit merengek. Membicarakan tentang sesi ciuman setelah mereka resmi menjadi pasangan suami istri. Benar-benar hanya menempel kurang dari 5 detik.
"Lo diem atau gue gampar ya Ren?!" Ancam Meira.
"Iya diem!" Jawabnya sambil mengangkat tangannya depan bibir, memperagakan gerakan mengunci.
"Ada apa ini kok diem-dieman?" Tanya seorang wanita yang datang dari arah kanan.
Grace dengan dress panjang sederhana berwarna mocca, menghampiri sepasang suami istri itu dengan senyum yang tak henti-hentinya terpampang di wajahnya.