44. Airport Moment

12.2K 487 16
                                    

Happy Reading🖤

-

Bandara menjadi salah satu tempat yang Meira sukai dalam beberapa waktu terakhir ini. Entahlah, suasananya memiliki arti tersendiri untuknya.

Pesawat yang papi dan mami tumpangi kemungkinan akan mendarat sekitar setengah jam lagi. Entah mereka yang terlalu cepat datang atau karena memang pesawatnya yang delay. Kemungkinan sih mereka terlalu cepat datang.

Dengan cropped knit top berewarna putih yang ia kenakan,  Meira baru saja keluar dari toilet. Dia berjalan cepat ingin segera menemui suaminya karena sebelumnya tidak izin ketika pergi ke toilet. Naren hanya tahu dia pergi membeli minum. Takutnya kelamaan dan cowok itu mencarinya.

Hingga akhirnya dia tidak sengaja menyenggol seseorang di depan toilet.

"Oh maaf!" Ucapnya tanpa melihat ke depan.

Ketika akan melangkah pergerakannya terhenti. "Meira tunggu!"

Gadis itu menoleh dan berdecak ringan. Tidak berharap bertemu orang itu di sini sekarang.

"Lo ngapain di sini?" Tanya gadis itu, Aruni ternyata yang memanggilnya.

Mendengar pertanyaan Aruni, Meira mengangkat satu alisnya. "Apa maksud pertanyaan lo? Ngapain gue disini?" Tunjuknya pada dirinya sendiri. Apa harus dipertanyakan untuk apa seseorang pergi ke bandara?

Aruni nampak panik. "Lo ngikutin kita? Lo tau kita mau pergi ke Paris dan lo ngikutin kita Ra?"

Meira berdecak. "Gue kesini karena urusan gue sendiri, nggak ada urusannya sama kalian. Apaan sih nggak jelas banget."

Aruni menghela napasnya kemudian membuangnya dengan perlahan. "Sorry Ra! Gue cuman ke distract aja waktu liat lo disini di saat gue dan Kevin mau pergi ke Paris." Jelasnya tanpa diminta.

"Gue cuman takut kalau Kevin liat lo dan dia jadi berubah pikiran buat ikut pergi."

"Gue berusaha banget buat ngajak Kevin dan gue nggak mau usaha gue sia-sia."

Meira menghela napas kasar. Apaan lagi ini Ya Tuhan!

"Please cepet selesaiin urusan lo terus pergi dari sini ya Ra!"

Meira tidak terima. "Gue kesini mau jemput bokap nyokap gue yang pesawatnya bakal landing setengah jam lagi. Jadi, lo nggak ada hak buat ngusir gue."

Emang cewek ini pikir, hidupnya se-gabut itu sampai-sampai!ngikutin orang lain sampai ke bandara.

Ketika hendak beranjak, panggilan seseorang menghentikannya.

"Rara!"

Meira hanya berdecak kesal sedangkan Aruni menunjukkan raut wajah cemasnya.

"Kamu disini juga?" Tanya Kevin.

Udah tau orangnya disini masih aja nanya.

"Kondisi papa drop. Jadi aku harus pergi ke Paris baut jenguk papa, sama Aruni." Jelasnya tanpa diminta. Seakan-akan Meira akan marah ketika melihatnya pergi bersama Aruni. Padahal kenyataannya, Meira peduli saja tidak.

NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang