Happy Reading 🖤
-
Telat ke kampus di kelasnya dosen killer bukanlah rencana Meira sebelumnya. Bangun kesiangan karena malamnya sibuk nonton Netflix dan cuddle bersama suami, menjadi pemicu utama telatrya Meira hari ini. Yah begitulah masalah yang muncul di diri seorang married student.
Lima menit kelasnya akan segera dimulai tapi Meira tidak perlu khawatir, beberapa langkah lagi dirinya akan sampai.
Meira mengernyitkan dahinya bingung ketika melihat beberapa orang keluar dari kelas dengan tujuan yang berbeda-beda. Membuka lockscreen ponsel tapi dirinya tidak menemukan notifikasi apapun. Dia menghentikan langkah dua orang gadis yang berjalan berlawanan arah dengannya.
"Kenapa pada balik?" Tanya Meira.
Salah satu gadis yang memakai rok panjang itu nampak menunjukkan ekspresi Terkejut. Entah terkejut karena tiba-tiba ditanya atau terkejut karena yang bertanya adalah Meira.
"Eh Meira!" Sapa gadis lainnya yang berambut panjang sepinggang.
"Eum anu. Kata ketua kelas, kelas hari ini dibatalin sama bu dosen." Jawab gadis pertama yang nampak terkejut tadi.
"Kenapa?" Tanya Meira.
"Katanya dosennya ada acara gitu." Jelas si gadis rambut panjang.
"Kok nggak dikabarin di group. Kasian dong yang lain kalau udah jauh-jauh datang tapi kelasnya dibatalin." Ujar Meira.
"Sorry ya Ra! Kalau masalah itu sih gue nggak paham ya." Sahut si gadis rok panjang.
Meira hanya mengangguk menanggapi.
"Kalau kata gue sih lo pulang aja ya Ra! Pasti capek kalau nungguin di kampus sampai kelas berikutnya. Ya kan?" Ucap si gadis rambut panjang.
"Maaf ya Ra! Kita bener-bener nggak tau soal, kenapa infonya nggak di share di group kelas." Lanjut si gadis rok panjang.
"Kalau gitu, kita cabut dulu ya. Sekali lagi sorry ya Ra! "
Ketika dua gadis itu pergi, Meira malah dibuat terheran-heran dengan tingkah laku mereka. Kenapa mereka terus-terusan meminta maaf. Padahal itu kan juga bukan salah mereka. Meira juga hanya bertanya dan tidak bermaksud menghakimi.
Alih-alih pergi dari sana, Meira malah memilih masuk ke dalam kelas, Ingin melihat situasi di dalam, pikimya.
Hanya tersisa beberapa orang di dalam. Ada yang sedang membereskan buku, ada yang sedang bermain ponsel dan ada juga yang memilih merebahkan kepalanya di atas meja. Mungkin capek karena udah jauh-jauh datang tapi kelasnya di batalin.
"Aurora! " Panggil Meira kepada seorang gadis yang sedang mengotak-atik ponselnya. Dialah sang ketua kelas di mata kuliah kali ini.
"Eh Meira!"
Lagi-lagi Meira menyadari ekspresi terkejut yang gadis di depannya ini tunjukkan.
"Kelasnya dibatalin?"
"Iya! Bu Dyah chat gue katanya beliau lagi ada urusan mendadak." Jawab gadis bernama Aurora itu.
"Kok nggak di share infonya?" Tanya Meira.
"Ini baru mau gue share. Bu Dyah juga baru banget ngabarin gue. Sorry ya kalau bikin lo sama anak-anak kerepotan."
Meira ber-oh-ria. Jadi sumber telatnva informasi adalah dari dosennya sendiri. Tahu aini dia nggak bakal ribet siap-siap secepat kilat tadi.
"Rora! Postingan-
Gadis yang Meira ketahui bernama Tya itu langsung diam membisu ketika menyadari Aurora tidak sendiri di sana. Dan lebih parahnya lagi, orang yang sedang bersama Aurora sekarang adalah Meira. Meira menyadari gestur wajah Tya yang sedang melipat bibirnya, seperti baru saja salah bicara. Sedangkan Aurora diam-diam menyenggol lengan Tya disertai dengan pelolotan tajam. Tanpa sadar apa yang mereka lakukan, Meira mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END)
Teen Fiction"Gue boleh cium lo nggak?" -Narendra Fabian Atharaksa - "Putus?" "Kamu bercanda kan?" "Ini pasti hari ulang tahun aku..." "Nggak-nggak! Ini pasti hari anniversary kita. Kamu mau surprise-in aku kan?" "Maaf, tapi aku serius. Aku mau kita putus." ...