Happy Reading 🖤
-
Ruang keluarga di rumah mewah ini terlihat begitu sunyi. Hanya ada seorang laki-laki yang menggunakan celana pendek berwarna hitam dan dipadukan dengan kaos berwarna putih.
Kepalanya disandarkan di atas sofa dan kedua kakinya dinaikkan ke atas meja. Tidak sopan memang. Tapi biarlah! Toh rumahnya sendiri.
Suka-suka Naren!
Sedari tadi tangannya tak henti-henti memainkan ponselnya. Sesekali bibirnya tersenyum dan sesekali dahinya mengernyit bingung.
Apa yang ada di layar ponselnya?
Terlihat akun instagram milik Meira di sana.
Betul! Naren sedang men-stalking seseorang. Sesekali bibirnya tersenyum karena melihat postingan wajah tersenyum Meira dan sesekali mengernyit ketika mendapati postingan yang membuatnya bertanya-tanya.
"Hayo! Anak mami lagi ngapain nih!"
Suara bisikan yang tiba-tiba datang membuat Naren merasa jantungnya hampir pindah dari tempatnya.
Naren terlonjak kaget sampai-sampai ponsel yang ada di tangannya terlempar ke atas sofa.
Tangan Naren hendak mengambil kembali ponselnya, akan tetapi di sisi lain tangan mami juga mengambil ponsel milik anaknya tak kalah cepat.
"Mami!" Teriak Naren ketika mami yang berhasil meraih ponselnya terlebih dahulu.
Wanita itu berjalan menjauh sambil melihat layar ponsel milik Naren. Sedetik kemudian, mami tersenyum penuh arti.
Naren tak tinggal diam. Cowok itu menghampiri mami-nya dan mengambil kembali ponselnya. Untungnya mami tidak membawa ponselnya kabur.
Mami sudah terlalu tua untuk kejar-kejaran Naren!
"Ciee! Anak mami lagi stalking cewek!"
Naren memandang wanita dengan daster bermotif bunga matahari itu dengan raut wajah jengkel.
"Sst! Mami diem aja deh!" Jawab Naren dengan sembarang. Dia kembali duduk di sofa.
"Iya mami diem. Orang tua kayak mami mah gak boleh ikut campur urusan anak muda."
Mami ikut duduk di samping Naren.
"Jangan di lihatin doang akunnya. Di follow gitu. Di DM minta follow balik juga bisa. Minta nomornya kalau perlu."
"Mami jangan ngomong lagi deh!"
"Ya udah mami diem." Jawab mami dengan tangan yang bergerak seperti mengunci mulutnya.
Mami terkekeh pelan. Tangannya mengelus rambut Naren dengan lembut.
"Makan gih sana. Dari tadi kan kamu belum makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END)
Novela Juvenil"Gue boleh cium lo nggak?" -Narendra Fabian Atharaksa - "Putus?" "Kamu bercanda kan?" "Ini pasti hari ulang tahun aku..." "Nggak-nggak! Ini pasti hari anniversary kita. Kamu mau surprise-in aku kan?" "Maaf, tapi aku serius. Aku mau kita putus." ...