Mobil mewah yang mengantar Lili dan tzuyu tiba, kedua anak itu turun dari mobil setelah menyalim Jinan dan Mamynya.
Kini keduanya segera masuk kedalam gerbang yang sudah sepi akibat terlambat.
[ LILI INTERNASIONAL SCHOOL ]
Berjalan celingak celinguk Lili si pipi chubby dan gembul menarik tangan tzuyu kearah lapangan, di mana teman seangkatan mereka berada.
Tanpa menoleh kesana kemari Tzuyu dan Lili malah masuk barisan menghiraukan tatapan tajam dari para anggota osis.
" woy murid baru kalian berdua ke sini!". Teriak salah satu anggota osis.
Lili dan Tzuyu menatap anggota osis tersebut dengan tatapan aneh." Kalian yang baru datang , kemari! Berdiri dan hormati bendera!". Suruh salah satu anggota osis dengan tatapan angkuh.
Lili dan tzuyu menatap senior mereka tak kala angkuh, diwajah kedua bocah itu tidak ada takut-takutnya sama sekali.
( fyi: LIS adalah sekolah para anak sultan ya, uang sekolah saja bisa mencapai 500jt perbulan. Fasilitas yang dimiliki LIS setara dengan hotel bintang 5, tidak ada kantin di sana tapi restoran yang menyediakan makanan khas eropa dan asia. Makanannya tidak dibilang murah jadi jika kamu anak beasiswa maka kamu harus mencari makanan di kantin dekat parkiran khusus untuk anak² beasiswa.)
Lili yang pada dasarnya antagonis pun menatap remeh kearah kakak seniornya." Kalian siapa Sehingga kami harus menuruti perintah kalian?!". Tanya Lili angkuh.
" betul! Kami aja gak kenal jadi kenapa kami harus nurut?". Sahut tzuyu meniup kukunya.
Para anggota osis yang lain menggeram marah, baru kali ini ada anak baru yang berani melawan mereka.
Bisik bisikan para murid baru mulai terdengar, ada yang menatap tzuyu dan Lili kagum karena memiliki nyali melawan para senior kejam, dan ada juga yang kasihan karena setelah ini pasti Tzuyu dan Lili akan menjadi bulan-bulanan para senior.
" KMI ADALAH ANGGOTA OSIS DAN KAMI BERHAK MENGHUKUM KALIAN KARENA MELANGGAR ATURAN!". tandas anggota osis yang tadi berteriak kepada Lili dan Tzuyu dengan sombong dan juga angkuh.
Bukannya takut Lili dan Tzuyu malah tertawa." Hahaha hanya babu sekolah bangga! Hahahaha". Tawa Lili dan Tzuyu.
" KALIA_____".
" ada apa ini?!".
Tiba² ada suara tegas yang memotong ucapan salah satu anggota osis, sehingga mereka semua menoleh kebelakang.
Lili dan Tzuyu menaikan kedua alisnya menantang si pemilik suara.
" Ini ketua, kedua anak baru ini menantang kami! mereka bahkan tidak mau menuruti perintah dari Sofia yang ingin menghukum mereka karena datang terlambat!". Adu seorang gadis bernama Angel.
Ketos yang mendengar perkataan angel menoleh kearah Lili dan Tzuyu, seketika matanya membola kaget dan tiba² saja ia berkeringat dingin.
Dia adalah kakak kelas Lili sewakt SD dan dia juga yang sering kali menjadi babunya Lili saat menyolong mangga di depan warung bu Asri.
Lili dan Tzuyu tertawa ngakak saat mangsa lama mereka yang tiba² menghilang, kini ketemu kembali. Dan dengan songongnya Lili berjalan kearah si ketua osis.
Karena ukuran tubuh mereka yang jauh berbeda Lili harus mendongkak untuk menatap kakak tingkatnya itu." Wow Freen sarocha kita ketemu lagi hahaha, bagaimana kabarmu huh!". Sinis Lili terkekeh.
Tzuyu juga ikut mendekat." Dia ternyata sudah tinggi ya Lili, selain itu, boleh lah kita ajak lagi untuk manjat pohon hahahhaa". Ejek tzuyu.
" ah kau benar sekali, gimana Freen lu mau gak?!". Ujar Lili terkekeh sinis sambil meremas punggung Freen dengan kuat.
Sshhttt
Freen meringis sakit saat bahunya di cekram oleh Lili." Singkirkan tanganmu dariku!". Freen menepis tangan Lili gemetar.
Ingatannya kembali saat pertama kali bertemu dengan Lili dan tzuyu si bocah kematian, kedua bocah yang membuatnya trauma ketika berada di atas pohon.
TBC
JANGAN LUPA VOTE
COMENTS
THANKS
SEE U SOON
Bye
LILI SI BOCAH KEMATIAN PEMBAWA TRAUMA UNTUK FREEN😂😂😂🤣🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ommi Cimung( SHIPMOM) SEASON [III] ✅️
FanfictionLalisa gadis kecil yang di panggil baby Lili oleh semua orang kini telah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik. Kaki kecilnya yang dulu benar² menggemaskan kini berubah menjadi jenjang dan sexy, badan yang yang dulu gempal dan berlemak beru...