Jensoo dan ruby berjalan menuju ruang kerja rose, mereka terlihat antusias karena sebentar lagi iblis kecil itu bakal di hukum oleh rose
Jensoo semakin tidak sabaran dan ingin cepat sampai, di dalam lift jisoo terlihat kesakitan dia mengumpat pada dirinya kenapa dulu dia melahirkan monster kecil seperti Lili.
Andai dia ada kekuatan magic jisoo bakal memasukan lili kedalam perutnya untuk di daur ulang, supaya anak nakalnya itu menjadi anak baik, manis, lemah lembut kayak tahu mentah.
Sayangnya jisoo harus gigi jari kala yang keluar dari rahimnya malah spek iblis kecil berkedok bayi untun yang imut.
Sesampai di depan pintu ruangan rose, jennie mengintruksikan pada Jisoo agar menangis lebih dramatis lagi kayak aktingnya saat menjadi aktris.
" kau harus memasang wajah mendramatis keadaan jisoo, kau kan artis! Buat senatural mungkin bego!." Umpat jennie.
Jisoo yang di umpatin oleh jennie melotot kaget dan tanpa babibu dia menggeplak kepala jennie.
Pletak
" dasar bajingan kurang ajar! Kau yang bego! Gara gara gen sialanmu itu aku harus melahirkan anak nakal dari rahimku!." Amuk Jisoo kesal sendiri.
" bukan gara² gen ku Lili nakal ya, gara² dia di besarkan oleh rose makanya dia seperti itu!." Omel jennie mengela fakta sambil mengelus kepalanya yang di tabok oleh jisoo.
" sudah sudah.. ayo masuk!." Ajak ruby, dia terlihat gemas ketika melihat tingkah jensoo yang mirip anjing dan kucing.
" tunggu dulu unn!." Jennie mencegah membuat ruby dan jisoo mengumpat kesal.
" apa lagi sih njing! Gw mau masuk dodol gak usah banyak gaya! Mau ngadu gak lu hah!." Marah ruby.
Tuh kan nada gaul milik ruby kini mencuat kepermukaan, muka nya terlihat garang inging mencabik cabik jennie saat ini juga.
" hehe...silahkan masuk!". Jennie terlihat ciut kala mata kakaknya melotot tajam. Dia masih ingat ketika ruby menggebukkinya saat makanan hilang.
" silahkan duluan unn." Ucap jennie lagi, wajahnya terlihat kikuk di depan kakak kembarnya.
" ck...dasar bego!." Umpat ruby kesal.
Lalu kakinya melangkah masuk kedalam, di ruangan itu sudah ada rose yang menunggu mereka.
Jensoo juga ikut menyusul, mereka terlihat excited karena sebentar lagi lili bakal di hukum.
" rose lihatlah perbuatan anakmu, dia telah membuat jisoo seperti ini." Tuntut jennie meminta keadilan.
Alis rose terangkat dia berbalik badan dan di sana ada lili dan lia yang sedang memijit kaki rose.
Entahlah apa yang kedua anak itu lakukan yang jelas mereka sedang mencari aman sekarang, mereka berpura pura menjadi anak baik di depan rose supaya tidak di hukum.
Mata jensoo dan ruby terbelalak, ternyata bocah iblis ini sudah mengambil start lebih dulu dari mereka.
Lihatlah gerlingan licik di kedua mata bulat nan besar itu, sangat menjengkelkan bagi jensoo kecual ruby yang terkikih geli.
" sebenarnya kalian mau apa?". Tanya rose mengetuk meja kerjanya.
Lili dan lia semakin rajin memijit kaki rose supaya omminya ini tau bahwa dia tidak bersalah, walau sebenarnya pijitan itu hanya sekedar elusan angin kecil bagi rose. Tapi, tidak apa setidaknya dia terkekeh melihat wajah putrinya lumayan imut.
Tadi saat jennie mengirimkan dia video tentang kenakalan lili, rose tidak marah malah terkekeh kecil.
Baginya itu suatu hiburan di mana rasa bosan dan penat akan pekerjaan harus terhibur karena kelakuan putri kesayangannya.
" kami mau lili di hukum sesuai perbuataannya!." Ungkap jisoo menatap lili remeh dan di balas tatapan sendu seolah olah dirinya juga korban oleh lili.
Agar aktingnya semakin meyakinkan dia meneteskan air mata buaya di depan omminya, dan itu malah membuat ruby iba dan memangkunya bersama lia.
" rose apakah kamu tidak kasihan, lihat dia meneteskan air mata loh.!" Ujar ruby yang termakan akting baby unnie wkwkw.
Jensoo menatap ruby kesal, kesal ingin memutilasinya. Namun, untuk saat ini mereka tahan dulu demi kelancaran rencana mereka.
" apa kalian yakin ingin menghukumnya?." Tanya rose tersenyum tipis.
Jensoo mengangguk." Ya! Kami serius!."
Rose mengangguk, tak lama di meja kerjanya muncul sepasang baju merek Chanel dan tas dior yang multi fungsi sesuai ke inginan si pemakai.
Seketika mata jensoo terbebelak, barang yang ada di hadapan mereka saat ini adalah brand limit yang tidak di jual.
Bahkan banyak sekali para billioner menaruh harga fantastis demi barang di depan mereka, tapi sayangnya si pemilik tidak menjualnya dan kini barang incaran itu malah ada di depan mereka.
" ku tanya sekali lagi kalian yakin ingin menghukumnya?." Rose menatap keduanya dengan senyum miring.
Jensoo terlihat bimbang, satu sisi ingin lili di hukum atas kenakalannya dan di satu sisi mereka juga tidak bisa melepaskan tawaran di depannya.
Pertanyaan yang rose layangkan bukan hanya pertanyaan biasa tapi terselip tawaran yang sangat menggiurkan.
Ekhem
" ah, anu...karna baby lili masih kecil kami memaafkannya." Tukas jisoo mengambil tas dior yang sudah menjadi incarannya dari dulu. Bahkan ia rela menabung agar tas itu menjadi miliknya tapi apalah daya harga tasnya sangat di luar nalar.
Jennie juga sama." Ah aku sama dengan jisoo kami tidak tega menghukumnya." Timpal jennie tak lupa mengambil baju chanel di atas meja.
" kalau begitu kami pamit dulu ya, baby jangan nakal lagi nak itu tidak baik." Nasehat jensoo bergegas pergi keluar.
Ruby, Lili dan lia menatap keduanya tercengang. Sedangkan rose hanya terkekeh kecil.
"Sudah ku duga!" Batinnya.
Jika kamu kemiliki cara untuk membuat mereka diam kenapa tidak di lakukan. Pikir rose enteng.
TBC
Jangan lupa vote
Coments
Thanks
See u soon
Bye
Tatapan baby unnie kala mamy dan mamanya kena sogokkan barang mahal dari omminya😂😂 membanggongkan batin baby unnie🤣😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ommi Cimung( SHIPMOM) SEASON [III] ✅️
FanfictionLalisa gadis kecil yang di panggil baby Lili oleh semua orang kini telah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik. Kaki kecilnya yang dulu benar² menggemaskan kini berubah menjadi jenjang dan sexy, badan yang yang dulu gempal dan berlemak beru...