29. KETAKUTAN ROSE DI MASA DEPAN.

1.2K 191 9
                                    

Seusai mandi rose memakai baju santainya didekat putrinya yang sedang asik bermain air di atas wastafel, merasakan pergerakan disampingnya Lili menoleh kearah ommi yang sedang memakai baju.

" ommi cimung mau dongdong." Pinta Lili melepaskan empengnya.

Rose menggelengkan kepalanya gemas melihat bibir sang anak yang mengerucut bak bebek.

" Hari ini dongdong puasa dulu, baby harus maam baru bisa dongdong."

Lili mencebik, ia menatap omminya dengan puppy eyes yang sangat menggemaskan.

" sikit aja ommi."

Wajahnya di buat semenggemaskan mungkin supaya omminya luluh, dan memberikannya dongdong.

Rose mendengus geli." mana ada sikit, yang ada baby gak akan maam kalau udah minum dongdong karena kekenyangan unyut."

Cibir rose, ia menggendong putrinya keluar dari dalam kamar mandi setelah memakai bajunya. Berpura pura tidak menggubris permintaan Lili, rose berjalan menuju tempat tidur mereka.

" hiks mau dongdong ommi!."

Lagi, Lili merengek ingin unyut sama dongdong. Rose menghela nafas melihat putrinya yang sangat keras kepala jika menginginkan sesuatu, mau tidak mau ia pun menyusui putrinya.

" nih, awas aja jika sampai kamu gak maam nanti pas makan malam."

Omelan rose hanya di jawab cengiran lucu oleh Lili, yang penting sekarang ia unyut dulu sama dongdong.

" mumpung ini masih jam 5 sore, kita bobo dulu yaa. Nanti ommi bangunkan jika sudah waktunya makan malam, okey?."

Lili mengangguk, lalu menautkan jari kelingking imutnya pada sang ommi pertanda ia setuju. Seketika rose terkekeh geli saat jari kelingking putrinya bertautan dengan kelingkingnya, menurut rose semua jari putrinya ini terlihat menggemaskan.

Memutuskan berbaring, rose tiduran terlentang dengan Lili yang ada di atas tubuhnya sedang unyut.

Mengusap rambut putrinya dengan lembut, rose tersenyum manis pada lili." Bobo baby jangan main lagi, satu hari ini kamu terus bermain sampai lupa tidur siang loh sayang.."

Tangan rose menjulur untuk mengusap alis putrinya agar anaknya ini tertidur, biasanya cara seperti itu mampu membuat Lili tertidur.

Dan benar saja lili mulai mengantuk tampak jelas dari kedua mata itu mulai terlihat sayu dan menutup perlahan lahan, hisapannya pada dongdong juga mulai melemah dan tak lama dengkuran halus mulai terdengar dari bibir mungilnya.

Senyum rose mengembang kala menyadari jika saat ini putrinya telah tertidur pulas, usapan di kedua Alis lili juga terhenti di gantikan tepukan halus di punggungnya.

Rose sangat menyayangi Lili melebihi apapun, kadang ia takut jika putrinya ini cepat dewasa dan meninggalkannya suatu saat nanti.

Pemikiran ini juga mungkin pernah di rasakan oleh sebagian orang tua, dan hal semacam ini juga yang menjadi ketakutan bagi mereka ketika sang anak beranjak dewasa. Mereka takut suatu hari putrinya atau putranya bakal meninggalkan mereka, dan itu yang setiap detik kadang menjadi ketakutan rose yang menjabat sebagai ibu tunggal bagi lili.

" jangan cepat dewasa ya baby, ommi tidak sanggup kehilangan babynya ommi cimung."

Cup

Rose mengecup kening lili penuh kasih sayang, jika di tanya rose pilih hartanya atau Lili?...maka rose akan menjawab jika ia memilih lili harta satu satunya yang sangat berharga untuknya.

Rose teringat akan kenangan di masa masa ia tidak bisa tidur ketika baby lili sakit, seperti orang tua tunggal pada umumnya rose di uji beragam kesulitan dalam mengurus baby lili.

Menjadi ibu muda di usia yang belum matang rose harus belajar banyak hal, mulai dari memandikan lili, menyusuinya, serta menidurkan dan menimangnya kala lili rewel.

Apalagi ketika Lili sakit, rose pasti kelimpungan sampai mengurus dirinya sendiri pun rose tidak sempat.

Yang menjadi prioritas rose kala itu adalah anaknya, baru setelah itu dirinya jika ada waktu senggang.

Terkadang saking sibuk mengurus putrinya rose sering lupa ini hari apa? Tanggal berapa? Dan jam berapa?. Kadang kala juga ia lupa jika belum makan karena terlalu asik merawat anaknya yang lucu dan menggemaskan.

" pokoknya kamu tidak boleh dewasa terlalu cepat baby! Ini perintah dari ommi bukan permintaan, arraseo!!." Gemasnya terkekeh sendiri.

Bagaimana ia memerintahkan hal impossible itu pada anaknya sendiri, aish rose ingin menangis saja rasanya saking tidak rela jika lili cepat dewasa.

Bolehkan rose meminta pada tuhan supaya anaknya jangan cepat besar, rose masih ingin memanjakan lilinya dan menyusuinya seperti sekarang.

Tiba² saja mata rose memanas dan tak lama ia pun meneteskan air mata tidak rela jika putrinya beranjak dewasa di masa depan.

TBC

Jangan lupa vote

Coments

Thanks

See u soon

Bye

OMMI CIMUNG LAGI GALAU GAISSS GALAU MEMIKIRKAN PUTRINYA YANG BAKAL BERANJAK DEWASA SUATU SAAT NANTI😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OMMI CIMUNG LAGI GALAU GAISSS GALAU MEMIKIRKAN PUTRINYA YANG BAKAL BERANJAK DEWASA SUATU SAAT NANTI😭😭😭

Anak Ommi Cimung( SHIPMOM) SEASON [III] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang