Saat subuh rose sudah bersiap untuk pergi keluar negri, ia berjalan mendorong kopernya keluar dari dalam kamar tanpa menimbulkan suara.
Tepat, saat di depan pintu rose menarik nafas dan membuangnya. Menoleh kebelakang di sana putrinya tengah tertidur pulas .
Dalam hati rose, saat ini dia tengah ketar ketir takut putrinya bangun dan berakhir ia tidak jadi pergi.
Secara perlahan lahan rose membuka pintu berharap baby Lili tiidak mendengarnya, namun suara pintu yang di buka sedikit malah membuat semuanya menjadi kacau.
Citt
" ommi mau temana?." Tuyul kecil itu sudah bangun dengan mata yang memicing curiga, kemudian ia mengambil empeng dan memasukannya kedalam mulutnya.
Empeng baby Lili selalu tergantung di lehernya dan ada juga tutupnya makanya selalu terlihat bersih dan tidak kotor.
Rose terlihat kelagapan, ia berusaha mencari ide agar anaknya tidak curiga kalau dia ingin pergi untuk perjalanan bisnis.
" aah, anu...itu ommi mau pindahin koper ini ke kamar mamy kamu baby, soalnya biar kamar kita tidak semak." Bola mata rose terlihat bergulir kesana dan kesini, berharap tuyul kecilnya tidak tau jika ia sedang berbohong.
" benalkan? Kalau begitu baby ikut ah."
Tuk
Baby Lili melompat kelantai dan itu membuat jantung rose mencelos seketika, ia hampir saja jantungan gara² tingkah baby lili yang benar benar di luar nalar.
" sa...sayang kena....kenapa lompat- lompat kayak tadi sih hum?." Rose terlihat gagap dan berjalan menuju putrinya.
" baby mau jadi supelmen, ayo ommi dolong baby kita simpan kopel ommi kekamal mamy huawwaaa itu pasti selu!!." Pekiknya heboh.
Lili berseru dengan heboh, ia naik ke atas koper sang ommi dan berniat keluar.
Tiba² rose menggendongnya ke atas ranjang dan mendudukannya di sana, sambil menggigit bibirnya rose menatap baby lili ragu ragu..
" eumm...sebenarnya ommi mau pergi keluar negri baby ada perjalanan bisnis, boleh ya?." Rose mencoba membujuk buah hatinya, siapa tau anaknya ini memperbolehkan dirinya pergi.
Tatapan berbinar baby Lili berubah menjadi sendu, ia membelakangi sang ommi sambil melipat tangan di dada. Mulutnya yang tersumpal empeng mendadak berhenti dan kini mencebik pertanda bentar lagi dia bakal menangis.
" telselah ommi, baby ndak apa apa ommi tinggal kok." Lirih baby Lili menatap tembok kamarnya.
fiuuuhhhhh
Tatapan rose bergulir cemas antara ingin pergi demi perusahaan atau kah demi putrinya? Tapi, rose tidak ingin di perjalanan dia malah gelisah karena anaknya tidak mau berbicara padanya.
" baby, lihat ommi nak." Pinta rose.
Lili menoleh sebentar dan setelahnya ia memalingkan wajahnya sesudah itu." Waeyo?." Tanya baby Lili jutek tapi dalam hati ia ingin menangis tidak ingin di tinggal.
" Mian...ommi salah, ommi tidak jadi pergi nak. Maaaf seulgi kali ini kau harus menanggung semuanya." rose membatin di akhir kalimat, semoga saja nanti seulgi tidak komplen padanya.
" benalkah? Belalti ommi tidak akan pelgi?." Rose mengangguk cepat dan tersenyum tipis, ia meringis kala mata melotot sahabatnya seulgi terlintas di benaknya.
Rasa bersalahnya pada asistennya itu kini membuatnya sedikit tidak enak dalam hati, tapi mau bagaimana lagi ini permintaan putrinya.
" yess! Baby senang ommi tidak jadi pelgi hehehe,,, ommi dongdong baby haus." Lili mendekat pada omminya setelah melompat lompat di atas ranjang dengan penuh semangat.
" sini kita bobo lagi, ini masih pagi." Ajak rose, tapi baby Lili terlihat ragu." Ndak mau! Anti ommi pelgi agi saat baby bobo hhhumppp." Ketusnya melipat tangan di dada.
Bibirnya di monyongkan tanda tidak senang dan tidak nyaman kala omminya pergi secara diam diam.
Dia bakal menjaga omminya agar tidak pergi.
" ommi janji nak, ommi tidak akan pergi. Suerrrr!." Rose mengangkat kedua jarinya tanda bahwa dia tidak akan pergi meski baby Lili tidur.
Ini masih jam empat pagi, tapi anak itu tidak ingin tidur lagi. Trauma dia, takut omminya kabur lagi seperti tadi makanya baby lili berniat berjaga jaga.
" baby udah gak percaya yaa sama ommi hum?." Tanya rose sedih larat pura pura sedih.
" baby pelcaya kok, mian ommi...
ayo baby mau bobo sambil dongdong." Dengan cepat lili menjawab tskut ommi nya semakin sedih.Rose tersenyum manis, lalu membawa putrinya kedalam pelukannya.
TBC
Jangan lupa vote
Coments
Thanks
See u soon
Bye
Door👶👶
Bingung mau lanjut apa enggak??
Mood gw down dan gak fokus nulis😌😌mau bikin konflik serba salah, mau bikin ini itu juga salah. Mau tamatin aja biar selesai🙂 setidaknya beri semangat untuk gw nulis, kadang nyari ide agar bab ini terus berjalan tidak mudah bagiku😪😪😪, apalagi hanya malam hari waktu luang gw ada di situ gw begadang untuk nyelesaiin satu chap.
Mau bikin double up bahkan lebih tiap hari takutnya cepat tamat nih cerita🥲🥲🥲 tau ah gw bete bat😏.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ommi Cimung( SHIPMOM) SEASON [III] ✅️
FanfictionLalisa gadis kecil yang di panggil baby Lili oleh semua orang kini telah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik. Kaki kecilnya yang dulu benar² menggemaskan kini berubah menjadi jenjang dan sexy, badan yang yang dulu gempal dan berlemak beru...