Bab 18

1.1K 87 8
                                    

Happy Reading!!!

Jangan Lupa Vote dan Koment, Ya!!!

***

Berita terkait dirinya yang terdengar di televisi membuat Senja mengerutkan dahi. Kemarin Mia menjelaskan pada wartawan mengenai kondisinya. Singkat. Hanya dirinya yang drop karena kelelahan. Mia memutuskan menjelaskan bahwa Senja mengalami malnutrisi hanya akan berimbas buruk. Selain tidak sesuai dengan citra Senja. Mereka mungkin akan lebih memilih mengejek bahwa Senja terobsesi menjadi kurus hingga melakukan diet berlebihan.

Tanpa Senja Ayupita jatuh sakit pun sudah banyak yang mengomentari tubuhnya.

Sayangnya fokus berita mulai merambat tidak hanya tentang kondisi kesehatannya.

"Senja Ayupita diikuti dan diserang penguntit."

"Senja Ayupita jatuh sakit karena syok."

"Senja Ayupita terluka parah hingga dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif."

"Siapakah laki-laki yang sedang bersama Senja Ayupita saat kejadian?"

"Senja Ayupita dilindungi oleh kekasih gelapnya saat diserang oleh penguntit."

"Kencan rahasia Senja Ayupita. Bukan dengan Adam Mahitna?"

Selain acara televisi, headline berita yang muncul di berbagai artikel yang awalnya hanya memuat fakta, perlahan mulai memuat spekulasi yang tampak seperti karya fiksi romansa. Senja duduk mendengarkan Resti membacakan dongeng tentang dirinya. Dibuat oleh media yang tidak kredibel dan hanya mencari sensasi. Senja bahkan tidak yakin apakah Senja Ayupita yang dimaksud itu benar dirinya.

"Kisah romantis antara-"

"Sudah stop. Berisik banget. Mau membaca seluruh artikel sampah itu?" Senja menghentikan Resti yang membaca satu-persatu judul artikel dari berbagai platform. Artikel dengan judul provokatif untuk menarik pembaca dengan isi yang tidak sesuai dengan judul. Hanya membuang-buang kuota saja.

"Apa ada yang memuat gambar Saka secara jelas?" Tanya Senja.

Sejauh ini media belum memuat gambar wajah Saka. Paling banyak hanya punggung laki-laki itu yang terlihat. Itu pun saja sudah menimbulkan banyak spekulasi di media. Berita tentang dia yang diganggu oleh penguntit dan jatuh pingsan telah berganti menjadi hubungan asmara dirinya dengan kekasih gelapnya. Lucu sekali. Senja bahkan belum punya suami kenapa Saka dikatakan sebagai kekasih gelapnya?

Entah kenapa bagian itu lebih mengganggunya.

"Nggak ada, kak. Mungkin karena hanya ada beberapa orang di IGD rumah sakit. Pasien yang datang pun kebanyakan tidak sempat memperhatikan. Untung saja kak Senja pingsannya saat dini hari." Jawab Resti.

"Kamu bersyukur aku pingsan?"

"Maksud aku nggak gitu, kak. Aku merasa sedih banget dengan kondisi kak Senja. Sudah aku bilang, kak Senja harusnya lebih banyak makan. Atau kita bikin akun youtube untuk bikin video mukbang saja?" Usul Resti konyol dengan wajah Sedih. Membuat Senja ragu apakah tawaran Resti serius atau hanya ingin membuatnya kesal.

"Oke, oke. Jangan berlebihan. Aku belum mati. Nggak ada berita aneh-aneh lagi yang keluar, kan?" Dia mengalihkan pembicaraan pada topik lain.

"Berita yang keluar jadi lebih mudah ditangani karena sedikit bukti. Kan kak Senja sendiri yang minta agar kami memastikan agar pak Saka tidak disebut-sebut sama sekali." Mata Resti berkilat jail. "Pak Saka beneran bukan aktor baru yang dikontrak oleh Derf, kak? Kok kayaknya nggak mungkin deh mbak Mia melepaskan pak Saka begitu saja." Resti mulai berasumsi.

About Us (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang