hallooowww readers
dont forget to
vote+coment kalau bisa spam aja wkwkw"Ga semua orang kuat, dia akan tetap butuh sandaran untuk di sandarkan dan orang itu lo Dek".
{ Deandra Glendwijaya}
"Hujan akan membasahi bumi jika tak ada pelindung, begitu pun dengan gw. Butuh pelindung untuk berlindung dari hujan itu".
{Devandra Glendwijaya}
Riuh lingkungan sekolah mulai terdengar dari berbagai sudut gedung, bel keluar main sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Bahkan kantin sekolah sudah penuh dengan suara siswa yang ingin belanja. Bahkan yang hanya nangkring saja juga ada, contohnya si kembar dan teman-teman.
"Devan!!!, gw kangen banget sama lo sumpah!". Teriak salah satu remaja cowo yang menghampiri meja Dean dan Devan. Mereka berdua sudah berada di kantin dari beberapa menit yang lalu.
Devan langsung menutup kuping nya, sungguh suara pria berkulit tan itu sangat memekak kan telinga. Haikal Ferzanio namanya namun teman-teman nya biasa memanggil dengan Ekal.
Sikap nya yang banyak tingkah membuat ia di jadikan tempat untuk pencair suasana oleh teman-teman nya. Pria itu mampu mengubah suasana dalam waktu yang singkat menjadi ramai dan sangat penuh dengan tawa.
Pria itupun duduk di bangku yang berada di samping Devan dengan beberapa remaja yang membututi di belakang pria itu.
"Lo kemana aja njir sumpah dah kangen banget gw!". Ujar nya ingin memeluk tubuh Devan namun tangan kekar Dean langsung menahan pergerakan itu.
"Mau apa lo, mau gw colok mata lo sampe modar!".Ucap nya sembari berpindah duduk di samping Haikal. Guna untuk melindungi sang kembaran dari jaangkauan Haikal
"Posesif nya kambuh". Celetuk pria bertubuh tak terlalu tinggi dari teman nya yang lain Reyhan Agaskar namanya. Pria chindo itu memiliki batas kesabaran yang sangat tipis dari yang lain.
"Bener tuh lama-lama gw culik kembaran lu Dean". Sahut Mahendra Jayraksa pria blasteran canada itu memiliki jiwa leadership yang kuat, namun selalu tertutup dengan jiwa receh yang dimilikinya.
"Suka-suka gw lah!, kembaran juga kembaran gue bukan lo pada!". Balas Dean mendelikan mata nya kesal.
Tak berselang lama ada dua remaja laki-laki yang menghampiri meja mereka, yang posisi letak meja mereka di tepi kantin yang berdekatan dengan taman belakang sekolah.
"Udah pada ngumpul aja nih bang". Ujar seorang pria yang memiliki kulit putih itu memiliki tingkah yang sama absurd nya dengan Haikal walaupun lebih parah pria berkulit tan itu. Calvin Jungseval namun yang akrab dengan nya biasa memanggil dengan Alvin atau Cal.
Kalau kata Haikal "gw sama ni bocah kaya neraka dan surga tapi gw neraka bagian deket surga". Begitulah kata yang pria itu selalu ucap kan.
"Kita gabung boleh ga bang?". Tanya remaja laki-laki yang berdiri di samping Calvin. Remaja laki-laki yang satu ini lebih memiliki pikiran yang polos dari teman dan abang tingkat nya yang lain. Dia lebih suka berbicara soal benda langit dan yang selalu mendengarkan ocehan nya hanya Devan. Yang lainya pasti sudah menyerah, Zehan Anderson, namun tak di pungkiri tinggi seorang zehan lebih tinggi dari abang senior nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra&Devandra ●NCT DREAM
Teen FictionNOT B×B -END- bagaimana jika punya saudara kembar yang posesif? galak banget sama orang tapi beda cerita kalau sama kembaran nya pasti lucu kalau punya kembaran yang sama-sama punya kesamaan "Adek!!, Abang udah b...