Hallowwwww
happy reading
vote,coment
jangan lupa yaaaa"Jangan sakit gw ga bisa liat lo menderita apalagi itu karna gw".
{Deandra Glendwijaya}
"Bang jangan bahaya kan diri lo cuma karna adek lemah kaya gw".
{Devandra Glendwijaya}
Deruman motor pun kini memenuhi warkop mang ujang. Pemilik suara motor sport itu tak lain dan tak bukan adalah Dan dan teman-teman nya.
"Bro lo ga boleh panik, bagaimana pun lo harus tetap fokus".Ujar Haikal yang tak lama sampai, menepuk pundak Dean.
"G-ue takut Kal". Ujar nya dengan suara bergetar.
"Hei ayolah bro, lo tau Devan kan?. Kembaran lo itu lebih pinter bahkan dari kita semua jadi gue yakin dia baik-baik aja".Potong Reyhan menenangkan.
"Iya bang, bang Devan itu hebat, Zehan aja yakin bang Devan baik-baik aja". Timpal Zehan di balas anggukan oleh Mahen, Reyhan, Calvin juga Haikal.
"Thanks ya bro kalian semua udah nyemangatin gue".
"Santai brodi masalah lo masalah kita juga jadi buat apa kita saudara, kalau lo nyelesaikan semua sendiri.". Imbuh Reyhan.
"Yes dapet!". Ucap Haikal tiba-tiba langsung mengalihkan atensi ke lima cowo disana.
"Gue dapet lokasi dimana Devan sekarang!!, ayok kita nyusul sekarang".
Akhirnya mereka bergegas menuju lokasi yang tadi Haikal sebutkan.
●●●●●●
Namun disisi lain Devan susah payah menetralkan nafas nya yang kian menipis. Bahkan pening di kepala nya sudah menguasai tubuh nya yang sudah limbung menabrak tembok dan ntah benda apa yang ia tabrak.
"Kalau kamu mau selamat beritahu dimana kembaran kamu sekarang!".
Devan menggeleng kuat. "Siapa lo!, mau apa lo nyari abang gue hah!. Keluar lo brengsek!". Ujarnya berteriak dan akhirnya muncullah seseorang dengan pakaian serba hitam itu berdiri di hadapan Devan. Dengan seringai tajam dan seiring lampu ruangan tersebut kembali hidup.
"Ckck saya belum bunuh kamu, tapi kamu sudah berkeringat begini anak muda yang malang". Ucapnya menunjukkan smirk nya, Devan menatap tajam pemuda yang ada di hadapan nya ini.
"JANGAN GANGGU BANG DEAN!, JANGAN PERNAH SEKALIPUN LO NYAKITIN DIA!".
BUGH
BUGH
"Arhhhhh..uhuk uhuk.." Tanpa ada aba-aba pemuda di hadapan nya tadi langsung memukul dada Devan dengan kuat. Membuat remaja itupun tersungkur di lantai.
"Kasihan banget, baru saya lakukan pemanasan udah lemes gitu".Ucapnya berjongkok memegangi kepala Devan dan mengelus nya kasar.
Dengan susah payah remaja itu menepis tangan kekar pria tua tersebut dari kepalanya, dan memaksa untuk duduk. " Ja-ngan sa-ki-ti a--bang breng--sek". Ucap nya terbata.
"Gampang kamu kasi tau dimana kembaran kamu dan saya akan melepaskan kamu".
"G-ua ga ak-an kasi ta- uhuk". Nafas nya mulai tersengal karna pukulan pada dada nya yang kuat dan di tambah panik attack nya sedang kambuh, Devan tak bisa melakukan banyak hal sekarang selain menahan sakit di sekujur badan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra&Devandra ●NCT DREAM
Novela JuvenilNOT B×B -END- bagaimana jika punya saudara kembar yang posesif? galak banget sama orang tapi beda cerita kalau sama kembaran nya pasti lucu kalau punya kembaran yang sama-sama punya kesamaan "Adek!!, Abang udah b...