●5

1.6K 82 6
                                    

Hollaaa readers
masak air biar hangus
apo kaba???
ahahah yok lanjut
vote, coment juga yaw

"Kalau senja bisa redup dalam sesaat, lo akan selalu bersinar dalam setiap malam"

{Deandra Glendwijaya}

"Sama seperti atap lo tempat gw bertahan dalam kencang nya ketakutan"

{Devandra Glendwijaya }

Tak terasa hampir 1 bulan ayah dan bunda mereka tidak pulang kerumah, biasanya mereka akan pulang seminggu 2 kali walaupun hanya untuk mengambil beberapa berkas dan sekedar mengganti ataupun mengambil pakaian.

Devan yang biasanya setiap hari selalu ada Dean yang menemani, namun beda untuk hari ini Dean pun tak tau dimana keberadaan sang abang. Pagi-pagi sekali tadi Dean sudah berangkat ntah kemana.

Sebenernya Devan tak mempermasalahkan kemana Dean pergi. Tapi aneh saja biasanya kemana pun pemuda itu pergi ia selalu memberi tau, tapi hari ini tidak sama sekali.

Hayooo kemana dean

"Huhfff, lo kemana si bang. Gw telfon ga diangkat terus, lo sibuk banget ya?". Gumam nya meremas ponsel yang ia genggam.

"Bang angkat bang, gw khawatir kemana lo". Ujarnya menghela nafas panjang. Sudah hampir 1 jam pemuda berkaos putih itu mondar-mandir
namun tetap sama tak ada hasilnya sama sekali.

"Arghh kemana si lo bang!". Teriak nya frustrasi sembari mengacak rambutnya kesal. Bahkan para pelayan disana pun merasa kaget mendengar teriakan tuan muda tersebut.

Dengan cepat ia berlari menaiki tangga dan mengambil jaket serta kunci motor sport hitam nya. Tak tau kenapa fikiran nya sekarang berantakan ia tak bisa berfikir jernih sedikit pun.

Saat hendak menjalankan motor sport miliknya. Satu notifikasi melalui whatsapp nya. Dengan gesit ia membuka notifikasi tersebut berharap itu adalah pesan masuk dari Dean. Namun ternyata....

085256######

selamat menikmati kesendirian tanpa nya lagi adik manis AHAHAH

13:00wib

Detak jantung Devan langsung berdetak dua kali lebih cepat, namun belum sempat ia membalas pesan selanjutnya pun masuk.

Jika mau dia selamat temui gua di jl. jodohorang , belakang gedung tua di dekat danau.

13:02

Nafas Devan seolah tercekat panik sungguh ia sudah diambang ketakutan. Buru-buru ia pasangkan helm tanpa fikir panjang ia langsung menuju lokasi yang orang asing itu kirimkan.

●●●●●●●

Disisi lain Dean tengah berada di sebuah cafe. Bersama Mahen dan Reyhan. Bahkan bukan cuma mereka bertiga ada 2 teman cewe yang ikut serta disana, bahkan alasan Dean pergi sepagi tadi bukan untuk bersenang-senang tapi untuk kegiatan yang ntah apa itu.

"Bro lo sampai jam segini masih disini tumben Devan ga ganggu lo". Ujar Reyhan tiba-tiba membuat atensi ke empat orang disana, langsung teralihkan sepenuhnya ke Dean.

Deandra&Devandra ●NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang