●45

767 43 44
                                    

halo selamat siangg

setelah penantian panjang yang aku jalani wkwkw, kaya apaaan banget gilaaaak

happy reading teman-teman!!!

special part
❤️‍🩹❤️‍🩹

●●●●●●●

Malam ini terasa kian berbeda dari malam biasanya, sesuai keinginan Ayah. Wijaya Family sudah sampai pada satu tempat yang si kembar tak tau ntah apa itu. Sebab gedung besar mereka kali ini, tampak begitu gelap. Bunda menuntun kedua putra nya untuk masuk kedalam.

"Eh,, bun kok di tutup segala..." Ujar Dean yang tiba-tiba kedua matanya sudah ditutup kain hitam.

Ia meraba segala arah tak merasakan apapun, begitupun dengan Devan. Ia sama takutnya kali ini, tak mendengar sayup suara sang ayah.

Srakkk

Kedua tangan kembar itu bertaut sempurna. "A-bang?? gelap hikss" Dean yang menyadari sosok di sampingnya ini ialah sang adik, akhirnya ia mengeratkan tautan tangan mereka.

Dapat dirasakan kali ini hawa gedung itu terasa sangat aneh, lalu kemana kedua orang tuanya??. "Sttss ada abang disini, mata kamu juga di tutup?" Devan mengangguk meskipun ia tau Dean tidak akan mengetahuinya.

"Sebentar abang buka penutup mata nya dulu" Setelah berhasil terbuka, gelap itulah hal yang Dean rasakan. Tak ada pencerahan lampu ataupun lilin. Ia meraih Devan untuk lebih dekat dengannya lalu bergerak membuka penutup mata sang adik.

"Bunda!!!....Ayah!!!"

"Abang kemana bunda sama ayah" Ujar Devan melirih, sungguh ia takut kejadian beberapa saat lalu kembali. Ia takut kehilangan Dean lagi. Ia takut semua akan terjadi di depan matanya lagi.

Dean merasakan rematan pada baju nya kian menguat. Nafas Devan kian memburu keringat sebesar biji jagung pun mulai bercucuran. Jangan lupa Devan itu memiliki panik attack.

Telinga Dean mengangkap bunyi yang cukup berisik, perlahan ia mulai mendekati asal suara tersebut ,dengan Devan yang memegang kuat ujung bajunya.

Srakkk

Tiba-tiba seluruh lampu serentak menyala, pupil mata Dean melebar melihat banyak sekali dekorasi sekaligus balon. Namun beberapa saat kemudian ia kembali mendengar suara dari arah belakang.

Dorrr!!!

"HAPPY BIRTHDAY KEMBARRRR!!!!"

Pemuda dengan mata sabit itu tersenyum lebar, ia menatap semua yang mengucapkan selamat disana tidak hanya Ayah dan Bunda. Bahkan ada para sahabat Dean dan Devan.

Ayqh dan Bunda tampak tersenyum sembari mendekati kedua putra nya, dengan kue di tangan tak lupa dengan lilin yang sudah menyala. Tak berapa lama tawa pun kembali muncul Dean pun menyerngit heran.

"Abangg~~~, suara apa lagi ituuu" Ucap Devan terdengar lirih.

Lalu ia melirik dimana ia hampir saja melupakan, sosok yang tadi tengah ketakutan  Dean pun ikut melirik namun ternyata Devan tengah berjongkok dengan kedua mata masi tertutup dan kedua tangan nya menutup telinga rapat.

Dean pun terkekeh pelan, ia membawa tubuh Devan untuk berdiri di samping nya. "Udah ga ada apa-apa buka deh matanya"  Devan menggeleng ribut tak lupa peluh masih membasahi dahi pemuda itu.

"Heii jagoan ini ayah dan bunda.."Perlahan kedua mata indah itu terbuka sempurna, hal pertama yang ia lihat adalah senyuman bunda dengan sepiring kue dengan lilin yang masih menyala.

Deandra&Devandra ●NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang