Hihi aloo akuu kembalii
akhir-akhir ini aku liat rating koment turun drastis;(( jadi melow
but its okey u always bestbantu ramaikan lagi dong, aku juga liat di bah sebelumnya bagian sad lada rame whaha..makin hari makin gj;(
HAPPY READING
●●●●●●Sang surya kembali bekerja seperti sedia kala, bahkan burung-burung yang berada diatas dahan mulai bersahut-sahutan. Pertanda pagi ini memang sangat ceria, lalu lalang aktifitas manusia mulai berjalan.
Senin lagi hari sibuk bagi semua kalangan, bahkan ada yang sudah lari pagi walaupun beberapa jam lagi akan kembali bekerja, berlarian menuju halte agar tidak terlambat. Bahkan lajuan kendaraan sekolah juga sudah berjalan.Si kembar berangkat sangat lagi dari biasanya kali ini, tak tau alasan pasti. Bahkan sebagian orang ada yang masih meregangkan tubuh mencoba mengumpulkan niat agar bisa bangkit dari ranjang nyaman. Deru langkah kaki pun yang awalnya sunyi kini menjadi ramai berjalan. Didaerah koridor sekolah, bisa jadi dari siswa yang bercengkrama bersama, sampai siswa siswi yang sudah adu mulut pagi-pagi.
Devan menaruh tas diatas kursi dan menyenderkan kepala sejenak. Ia sedikit mengantuk namun tak begitu, ia sangat menyukai senin semenjak menginjak kelas XII ini. Alasannya simpel bukan sebab upacara bendera namun.
Senin adalah mapel kebanggaan Devan, terdiri dari Matematika, Kimia, Fisika,Bahasa Inggris juga Seni Budaya. Ia menyukai angka tapi tidak dengan mata pelajaran biologi. Biologi ilmu yang membosankan bagi pemuda itu.
Lain hal dengan Dean, ia sudah mengeluh pagi ini, bukan karna mata pelajaran hanya ia sudah mendapatkan telfon dari sang pembina osis untuk mengumpulkan anggotanya. Awalnya niat ia masuk organisasi hanya karna suruh Devan dan dengan bodoh nya ia menurut.
"Abang ke kantor dulu, nanti kamu kelapangan sama yang lain"
Devan hanya mengangkat pelan, ingat ia belum berbaikan dengan sang abang. Pemuda itu mengeluarkan ponsel lalu mengecek beberapa notif instagram. Sesekali bibir itu tersenyum tipis. Devan sangat suka membuka notifikasi dm instagram nya, karna banyak pesan random walaupun tak ia balas.
Sementara Dean ia tak maniak media sosial, bahkan setiap hari handphone nya terus mengeluarkan suara notifikasi, baik instagram maupun twitter. Para gadis tak memiliki kerja begitu pikirnya.
Akhirnya bel pun berbunyi pertanda upacara akan di mulai sepuluh menit lagi, tak butuh waktu lama memang mengumpulkan para siswa siswi untuk menuju lapangan. Devan mulai merapikan dasi nya lalu berjalan keluar kelas. Saat ia sampai diambang pintu barulah ketiga sahabat nya tiba.
"Lama lo" Desis Devan memukul lengan Mahen. Sedangkan pemuda itu terkikik.
"Ini udah paling cepat tau,, biasanya juga gue dateng udah 30 detik mau mulai" Ujar Haikal.
"Telat kan bego!!, nyesel gue berangkat bareng lo lagi" Dercak Reyhan.
"Yeu si anying, di tumpangin ngedumel untung lo ketemu sama gue di jalan tadi kalau ga???"
"Ck ya iya itu doang baper"
"Udah cepet taroh tas nya, keburu pai botak nyamperin kesini" Ke empat pemuda itupun turun menggunakan lift sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra&Devandra ●NCT DREAM
Novela JuvenilNOT B×B -END- bagaimana jika punya saudara kembar yang posesif? galak banget sama orang tapi beda cerita kalau sama kembaran nya pasti lucu kalau punya kembaran yang sama-sama punya kesamaan "Adek!!, Abang udah b...