"Kita bisa ke mana? Lo mau ke suatu tempat kan?" Bisa dibilang. Ini pertama kalinya Nareina berkunjung ke rumah Arkan lagi, setelah sekian lama.
Dia betul-betul anak orang kaya yang hidup di rumah megah bak istana, punya puluhan atau bahkan mungkin lebih asisten rumah tangga, dan penjaga di luar maupun dalam. Nareina baru menyadarinya, padahal saat kecil bisa dibilang mereka berteman lumayan baik.
"Gue cuma nyari ketenangan. Di sini juga bisa." Naren harus menyembunyikan perasaan harunya, rindu saat-saat mereka masih bermain layaknya anak kecil di sini. Di ruangan pribadi cowok itu.
"Pacar lu itu kok nggak ada di saat lo butuh. Sampe nyari gue ke markas." Senang Arkan menyambutnya dengan baik, apakah benar Arkan kecilnya kembali? "Lo juga aneh, ngapain pacaran sama dia? Lo kelihatan nggak ada seneng-senengnya pacaran sama tu si cowok miskin."
Meskipun sedikit sulit berkata-kata. Nareina tetap menjawab. "Dia lumayan menghibur sih, tapi gue.... Lagi males aja sama dia," dengus Naren, kedua tangannya bergerak menyusun bantal. "Eh, sorry. Gue boleh tidur di sini?"
Laki-laki yang duduk di ujung ranjang tampak mengangguk pelan tak keberatan, bahkan hitungan ke tiga dirinya merasakan seseorang menyelimutinya. Ketika matanya terbuka, Arkan telah berada di sebelahnya, menyematkan senyuman.
"Arkan! Kaget gue."
"Nar... Sorry, ini gue boleh ngomong?"
"N-ngomong aja. Apa sih? Kaya serius banget."
"Gua tau lo nggak sesuka itu sama Nata." Aneh. Tetapi ia seperti mendengar nada tidak suka. "Gue tau. Karena selama ini...."
"Gue yang suka sama lo."
What?! Detik itu Nareina ingin berpura-pura tidur atau bahkan mati, namun sayang lelaki itu telah menangkap manik mata lebarnya, sedang kewalahan menyiapkan kata-kata.
~Ceweknya sp ni? Cewek gua lah.~
Ayangg🥺🥺
Mau yiat pap acuu ndaa?
Hah
KAMU SEDANG MEMBACA
Catching Feeling
Fiksi RemajaSerangkaian kisah tentang Mahareza dan Megantara. Malapetaka berawal dari Naren, seorang mahasiswi sekaligus fotograper amatiran yang disewa oleh seorang wanita, mengambil foto dari selebriti yang namanya sedang hangat-hangatnya diperbincangkan kare...