35 | tuduhan

41 2 0
                                    

"Ngelihat buku itu… gua sadar udah suka sama lo, jauh sebelum tantangan itu ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngelihat buku itu… gua sadar udah suka sama lo, jauh sebelum tantangan itu ada."

Naren bersumpah Nathala itu gila. Kadang bicaranya suka blak-blakan entah memang niat menggoda. Padahal dia aneh, anggap enteng segala masalah, jahilnya minta ampun tapi anehnya Naren malah dibuat tambah suka! Sayang harus mengubur keinginan satu kampus karena ternyata mereka beda universitas.

"Kalau emang suka, terus kenapa lo ngilang? Nggak berusaha memperjuangkan gue?"

"Pertama, gue ngerasa udah nggak pantes buat lo. Kedua ngelihat dari sikap lo, gue percaya lo juga nerima gue cuma karena kasian atau semacamnya. Terakhir, pasangan atau temen."

"Hah?"

Mengedus pelan selagi asik memoleskan make up harus tetap tampil cantik. Sentuhan terakhir lipstik, sebelum keluar dari pusat perbelanjaan jumpa teman-teman.

"Hari terakhir di mana Arkan nanya ke gue, 'pasangan atau persahabatan?' Rendra bisikin gue sesuatu tentang lo yang nggak pernah gue tau."

"Apa?"

Sejauh mana selama apapun Nareina terus memikirkan pembicaraan terakhir mereka. Ia benar-benar tidak menyangka rahasianya bocor dari mulut ke mulut.

"Sendana tau tentang kerjasama lo sama Jelita, buat deketin gue."

Selain berkerjasama dengannya, Jelita sialan itu memanfaatkan Fauna. Merotasi bola mata ia. Di area parkiran Sasha dan Fauna menggunakan motor masing-masing tampil tak jauh beda. Sasha melepas helmnya menyapa dengan anggukan ke arahnya. "Enaknya jajan ke mana hari ini?"

Padahal tampilan gadis itu super badass, sudah mirip kakak perempuannya. Bisa bisanya kelakukannya tidak mencerminkan penampilan.

"Telpon cowok lo dong siapa tau mau ikut," bisik Fauna pada Sasha.

Nareina memerhatikan keduanya dengan ekspresi masam, tau-tau adik dan temannya sudah punya kekasih hati.

"Hmm kalau lo masih sama Arkan kan?" tanya Fauna. Diajak ngobrol Nareina tampak seperti bocah linglung. Fauna jadi tidak enak menanyakan. "Eh iya lupa. Arkan sama Lana masih ada di Basecamp Madaswara, " katanya mengalihkan pembicaraan.

Tau suasana hati kakaknya tidak baik. Sasha mewakili."Udah nggak usah ditanya-tanya! Nih ya, gue sih kalau jadi Kak Naren, juga bingung kali mau milih Nata atau Arkan." Sementara itu yang diajak berbicara justru sibuk melamun sejak tadi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Catching FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang