Gerakan 30 September, Sebuah Penjelasan.
________________
Gerakan 30 September disebut juga Gestok atau Gestapu yang di lakukan PKI adalah sejarah kelam Republik Indonesia yang saat itu baru genap berusia 20 tahun.
Sebuah pertumpahan darah akibat pengkhianatan anak bangsa yang menyebabkan terbunuhnya enam Jenderal dan satu perwira Angkatan Darat.
Tragedi malam itu juga menjadi pintu tragedi kemanusiaan yang lebih besar lagi. Dengan terjadinya perpecahan horizontal yang menyebabkan terbunuhnya ± 500.000 hingga 3 juta jiwa. (Data Komnas HAM, 2012)
Pertarungan politik yang tak henti membuat Presiden Soekarno membubarkan parlemen pada Juli 1959. Parlemen di bubarkan setelah Soekarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden.
PKI juga merupakan salah satu pendukung kebijakan dekrit ini. Soekarno menjalankan sebuah model baru dalam proses demokrasi yang ia beri nama 'Demokrasi Terpimpin.'
PKI menyambut dengan antusias karena model demokrasi ini, Soekarno akan dengan mudah memasukkan buah pemikirannya— yang menjadi awal perpecahan dengan Moh. Hatta—yaitu Nasakom. Nasionalisme, Agama dan Komunis.
Pada era demokrasi terpimpin, dominasi PKI semakin tak terbendung. Hal ini di manfaatkan PKI untuk melakukan konsolidasi dan memperkuat elemen partai. Dalam waktu singkat PKI menjadi kekuatan yang di segani di era demokrasi terpimpin.
Peran penting dalam berkembangnya PKI saat itu adalah Dipa Nusantara Aidit, M.H. Lukman dan Njoto. Aidit menjabat sebagai Ketua Central Committee, Lukman dan Njoto masing-masing sebagai Wakil Ketua¹ dan².
Kelihaian ketiganya tidak bisa dipandang sebelah mata. Setelah peristiwa Madiun 1948, PKI sebenarnya hancur lebur. Melalui perjalanan yang tak mudah, ketiganya berhasil merebut kepemimpinan PKI dari senior komunis seperti Alimin. Mereka membangun partai lebih modern, memberikan kesempatan pada kader-kader baru dan menggaji pengurus partai secara profesional.
Hasilnya, PKI tidak hanya bangkit. Kalian ingat pemilu pertama di Indonesia tahun 1955? Pemilu yang menghasilkan empat partai besar, salah satunya adalah PKI.
Sebelum peristiwa 30 September terjadi, PKI tercatat sebagai partai komunis terbesar di dunia—terlepas dari China dan Uni Soviet. Bahkan pada tahun 1965 anggota PKI berjumlah ±3,5 juta, ini belum ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengendalikan serikat buruh yang memiliki 3,5 juta anggota serta pergerakan petani (Barisan Tani Indonesia/ BTI) yang memiliki 9 juta anggota. Selain itu, pergerakan perempuan (Gerwani), organisasi penulis dan seniman, serta pergerakan sarjananya.
PKI memiliki tenaga ± 20 juta kader, persiapan dan pendukung.
Mantep nggak tuh :))
Faktor lain yang juga penting adalah konfrontasi dengan Malaysia (Dwikora) menjadi salah satu penyebab kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI. Konfrontasi ini menjelaskan motivasi para oknum tentara yang menggabungkan diri dalam Gerakan 30 September—yang juga akhirnya menyebabkan PKI melakukan penculikan petinggi Angkatan Darat.
Hal ini bermula ketika Soekarno memerintah Angkatan Darat mengganyang Malaysia melalui operasi Dwikora. Nah, meski begitu operasi ini tidaklah mendapatkan dukungan semua pihak.
Apalagi saat itu Indonesia juga terlibat front peperangan dengan Irian Jaya dan pemberontakan sektoral di seluruh wilayah Indonesia. Belum lagi dengan memburuknya hubungan diplomatik Indonesia dengan beberapa negara lain yang tentunya menghabiskan energi Angkatan Bersenjata terutama Angkatan Darat.
Mengetahui upayanya tidak mendapat dukungan penuh, Soekarno yang kecewa berbalik mencari dukungan PKI untuk melampiaskan amarahnya kepada Malaysia. Sementara PKI memanfaatkan kesempatan itu untuk keuntungan mereka sendiri. Apalagi di tambah dengan poros Jakarta-Peking-Moskow-Pyongyang-Phnom Penh yang dimanfaatkan Soekarno sebagai dukungan politiknya untuk berkonfrontasi dengan Malaysia.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAPTEN, BAGAIMANA BISA AKU MELUPAKANMU? [END]
Ficción históricaNimas Perwira. Gadis yang duduk di masa akhir SMA dan amat menyukai sejarah. Bercita-cita menjadi seorang tentara. Gadis enerjik dan suka berdebat masalah kritis. Bagaimana jadinya jika dia terlempar ke masa lalu dan bertemu dengan pahlawan Revolus...