2023
Puing-puing heli itu bak mainan yang hancur dan berserak. Badannya masih sedikit utuh, tetapi beberapa bagian lain sudah remuk.
Krisna ikut dalam tim SAR mencari keberadaan Angkasa dan satu awak lain yang ikut terbang dengannya. Sementara itu Tjandra yang menyusul bersama istri dan dua anaknya tak kalah panik. Dainty serta Dewi masih menangis di salah satu pos yang didirikan oleh tim SAR gabungan.
Netra Bening, tak lagi Bening. Air mata itu bercucuran tak henti. Dua orang yang ia cintai hilang dalam waktu bersamaan. Calon suaminya dan cinta pertamanya tak diketahui keberadaannya. Debit air terjun yang meninggi membuat proses pencarian di aliran sungai terhambat.
“Mengingat jatuhnya di sungai berbatu seperti ini, kemungkinan untuk selamat kecil.”
Bening mendengar obrolan salah satu petugas dengan warga yang ikut membantu. Kalimat itu membuat dirinya benar-benar hancur. Baru pagi ini ia merasakan kebahagiaan yang membuncah, kini duka malah tertoreh begitu dalamnya.
“Mas Asa… pulang Mas,” lirihnya dalam isak.
Tubuh Bening berguncang. Berlian mendekapnya. “Mbak, istigfar. Doain terus Mbak Mas Asa sama Mas Buma.”
Bening kembali menangis sejadi-jadinya.
“Mas Asa pulang, Mas! Pulang!”
Ia meraung-raung menangisi kekasihnya. Rasa kesal pada dirinya sendiri seketika muncul. Andai sejak dulu ia menerima kehadiran Angkasa dalam hidupnya, pasti hal ini tak akan terjadi. Ia mengutuk kebodohannya sendiri menyia-nyiakan Angkasa selama ini.
“Mas Asa! Maafin aku… Mas pulang, Mas. Pulang.”
Binar, adik sepupunya menatap Bening yang tengah lemah di dekapan Berlian.
“Nggak usah lebay, Mbak. Kamu itu harusnya khawatirin Mas Buma, bukan cowok itu. Lagian, mungkin emang benar kalau lu itu membawa sial. Tuh kan, buktinya, pas bapak lu tahu ibu lu hamil elu, dia mati, ngelahirin lu ibu lu mati. cowok yang ngelamar lu mati juga. Harusnya sih lu sadar diri.”
“Astagfirullah, Binar! Kamu keterlaluan banget sih!” Berlian marah pada kembarannya. Ia merasa Binar sudah keterlaluan.
Binar sama sekali tak merasa bersalah. Ia mulai berubah seperti itu sejak Bening melaporkan dirinya tengah menjalin cinta dengan seorang laki-laki. Binar dimarahi habis-habisan oleh orang tuanya.
“Mengatakan hal-hal tak menyenangkan hati orang lain, utamanya merujuk pada fitnah dan pencemaran nama baik, dapat dilaporkan dan diproses secara hukum jika si korban tidak terima dan membuat laporan ke pihak berwajib.”
Suara itu membuat Binar bungkam. Ia memicingkan mata. Ada sosok laki-laki dengan tampilan sederhana berdiri di sana.
“Ngapain ikut campur? Inget, lu cuman sopir abi. Nggak usah banyak tingkah.”
“Binar! Nggak sopan sama Kang Yuhan.”
Gadis berpasmina sampir itu mendecak lidah. “Belain aja belain. Suka lu sama dia?”
Berlian hampir saja terpancing, tetapi ia diingatkan oleh Bening. Binar berjalan menjauh, entah ke mana.
“Kang, maafin kakak kembarku ya,” ucap Berlian.
“Nggak apa-apa Mbak Lian. Saya ijin menemani Mbak Inar dulu ya, takutnya dia tersesat.”
“Kang, tutup telinga aja kalau sama dia. Mulutnya emang pedes banget.”
Han, begitulah ia akrab disapa hanya tersenyum tulus. “Nggih, mbak. Sudah biasa. Mbak Inar baru nggak enak hati. Dia pasti khawatir sama kakak-kakaknya yang hilang, tapi ya output-nya seperti itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Desus Kasus
RomanceCleopatra Dresanala, tengah dihadapkan pada kenyataan jika dirinya akan dijadikan boneka oleh mantan suami ibunya pasca kematian sang kakak tiri. Jatra, laki-laki pemimpin sekte terlarang, selalu membutuhkan bantuannya untuk mencari tumbal. Bumanta...