Siem Reap🔞

585 25 2
                                    

"Konsep music video seperti apa yang ingin kau tampilkan?" Tanya Bright disela-sela kegiatan mereka yang sedang berendam bersama disebuah Jacuzzi di dalam Villa yang mereka sewa.

Setelah sampai Siem Reap dan sebelum melakukan adventure mengelilingi negara Kamboja. Bright dan Win memilih untuk beristirahat di sebuah Villa dekat Angkor Wat karena mereka akan berkunjung ke sana besok.

Biarkan di hari pertama mereka sampai, hanya ada kegiatan bermalas-malasan karena perjalanan mereka dari Bangkok menuju Siem Reap cukup melelahkan.

Bright sudah meminjam sebuah mobil dari kenalannya dan hal itu sempat membuat Win kesal, Win ingin mereka berpergian kemanapun dengan angkutan umum yang ada, tetapi saat Bright memberi pengertian jika lokasi yang akan ia survei untuk project barunya tak bisa dilalui oleh angkutan umum. Mereka butuh membawa kendaraan sendiri agar tidak kerepotan dan membuang waktu.

"Sejujurnya masalah project musik baruku, aku sudah berencana akan mengerjakannya tahun depan saja, aku belum terpikirkan ide apapun karena ingin menikmati liburan tanpa membahas pekerjaan" Jelas Win karena sebenarnya ia sangat terkejut ketika produsernya mengambil keputusan sepihak untuk bekerja sama dengan Bright tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Bukan karena saat itu ia tidak suka jika harus bekerja sama dengan mantan kekasihnya, tetapi Win sungguh ingin merasakan liburan tanpa gangguan. Selama bertahun-tahun semenjak debut sebagai profesional Violinist, di dalam hidupnya tak ada yang ia lakukan selain tampil di panggung-panggung besar dan mengajar untuk sebuah sekolah musik. Dan sepertinya kali ini adalah waktu yang tepat untuk dirinya melakukan hal lain diluar musik.

"Aku ingin berlibur tanpa harus memikirkan statusku sebagai seorang Violinist untuk sementara waktu" Jujur Win.

Bright memberi kode pada kekasihnya agar lebih mendekat ke arahnya, karena posisi mereka sekarang saling berhadapan dengan jarak yang lumayan jauh "Memang kapan terakhir kali kesayanganku ini pergi berlibur?" Tanya Bright setelah berhasil menggapai tubuh Win untuk bersandar pada dadanya.

"Tak ada lagi pergi berlibur setelah kita memutuskan untuk berpisah, aku sibuk mengejar karirku dari pagi sampai nyaris pagi lagi, setiap hari, dan akan berhenti hanya ketika aku jatuh sakit. Seperti itu terus sampai satu waktu, saat suhu Vienna sedang sangat rendah dan aku sulit untuk beradaptasi, aku tiba-tiba saja menyetujui tawaran konser di Bangkok yang beberapa kali ku tolak karena takut bertemu denganmu"

Win menjelaskan sembari tangannya membuat pola abstrak di abs milik Bright.

"Aku menginginkan sinar matahari yang benar-benar menyengat di kulitku, aku ingin merasakan kehangatan lagi setelah lama membeku" Lanjut Win mencurahkan isi hatinya.

Bright melabuhkan sebuah kecupan hangat dan lama pada kening Win. Meski apa yang dilakukan Win selama mereka terpisah tak jauh berbebeda dengannya saat memilih hidup di Korea, tetapi hatinya tetap saja tersayat sembilu mendengarkan betapa kerasnya Win berjuang untuk karir musiknya sendirian.

Bright bukan tak berjuang sama kerasnya hingga berada di Puncak seperti sekarang, tetapi ia tak akan melupakan jika beberapa orang yang ia kenal memberikannya previllage untuk memudahkan jalannya menuju sukses.

Sementara Win? Hidup sangat jauh di ujung Benua Eropa tanpa satupun orang yang ia kenal kecuali dirinya saat itu. Perjuangannya ia yakini sama sekali tak mudah, bahkan mungkin dengan air mata yang entah sudah berapa banyak kekasihnya itu keluarkan.

Jika bisa berandai-andai, harusnya ia bertahan sekuat yang ia bisa untuk mempertahankan hubungan mereka dulu, harusnya ia tak menyerah bahkan jika Metawinnya menyerah.

"Kalau begitu aku akan memikirkan sesuatu yang bagus untuk music video barumu, dan kita berdiskusi setelahnya, bagaimana?"

"Bri...." Kepala Win terangkat ke atas tetapi ia masih bersandar pada dada Bright "Apa harus secepat itu kita terlibat pekerjaan bersama? Bisakah selama berlibur ini hanya diisi dengan kesenangan seperti makan, berjalan-jalan, bermesraan dan berhubungan badan?" Win terkekeh sendiri setelah berbicara lembut pada Bright, apalagi jika dipikir kembali ia seperti sedang menggoda Bright untuk melakukan hal-hal tak senonoh.

Kalau Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang