Seperti Benang Kusut

213 15 3
                                    


Chapter agak puyeng, jadi baca yang serius biar... Ya gak biar apa-apa sih cuma iseng aja cuap cuap😜

 Ya gak biar apa-apa sih cuma iseng aja cuap cuap😜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku masih menunggu penjelasanmu Win Metawin"

Sudah satu jam setelah kepergian Tian Yu yang sangat dramatisir, Bright bahkan masih harus menunggu penjelasan Win dengan kesabaran penuh. Sebenarnya ia tak ingin memaksa Win untuk bercerita sekarang karena jika dilihat, kepergian Tian Yu dengan kemarahan membuat Win sepertinya sangat terpengaruh.

Buktinya sekarang Sang Kekasih hanya duduk di atas ranjang sembari melamun seperti memikirkan sesuatu yang sangat berat.

"Win..." Panggil Bright entah untuk kali ke berapa karena Win masih diposisi yang sama setelah pembicaraan mereka selesai.

Win tiba-tiba saja bangkit dan berjalan menuju lemari pakaian dan semua pergerakan Win sama sekali tak luput dari tatapan Bright. Setelah menemukan apa yang ia cari, Win langsung mendekati Bright yang sudah duduk di sofa sembari mengulurkan tangannya untuk memberi sesuatu.

"Foto..?" Tanya Bright bingung.

"Ehmm..." Win menempati sofa yang kosong di sebelah kekasihnya, membiarkan Bright untuk meneliti dulu sebelum lanjut mendongeng.

"Ini... Yu Hajun kan? Perdana Menteri Negeri ini"

Win mengangguk sekali.

"Dia bersama dengan siapa di foto ini? Yu Hajun terlihat lebih muda"

Komentar Bright untuk foto yang ia lihat.

"Anak yang berfoto di sebelah Yu Hajun adalah Yu Barom dan orang banyak mengenalnya sebagai Tian Yu Sang Senator" Jelas Win dengan berat hati.

"Wait! Kenapa Kau memiliki foto masa kecil Tian Yu?" Bright benar-benar bingung sekarang, dia masih saja merasa clueless.

"Balita yang berada digendongan Yu Hajun itu bernama Yu Shin, cucu satu-satunya dari Sang Perdana Menteri, atau kau bisa memanggil anak itu dengan nama lainnya yaitu... Metawin Opasiamkajorn"

"WHAT!!!"

Bright masih mencoba mencerna semua informasi yang diceritakan oleh Win. Yu.... Siapa tadi? Ah sial, ia bahkan tak bisa mengingat nama-nama yang Win sebutkan karena otaknya mendadak kerusuhan..

"Tunggu... Tunggu... Jadi hubunganmu dan Tian adalah kakak beradik?" Bright memulai pertanyaannya setelah beberapa detik berpikir dan semoga saja satu per satu semuanya menemui titik terang.

Win langsung menggeleng.

"Lantas apa?"

Win sungguh membuat Bright bingung dengan penjelasan singkat yang diberikan padanya.

"Tian Yu adalah anak dari Yu Hajun yang itu berarti dia adalah paman ku Bri"

"Huhh!!!!!!!"

Bright langsung memijat kepalanya yang mendadak pusing saat Win menceritakan sebuah fakta tentang hidupnya. Menyadari bahwa Win adalah cucu dari seorang Perdana Menteri saja ia masih sangat shock, ditambah lagi cerita tentang hubungan Win dan Tian Yu yang sesungguhnya. Bagaimana bisa Tian Yu yang sepertinya hanya berjarak beberapa tahun saja dari mereka faktanya adalah paman dari Sang Kekasih.

Kalau Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang