Kalau Cinta?

Iklan ini Berjudul "Intoxicating"

Kebiasaan Bright sejak menikahinya satu tahun lalu terkadang membuat Win mengelus dada bahkan nyaris mengamuk pada suami bertegangan tingginya itu (Hehehe... Bohong sih, karena sebenarnya dia juga menikmati juga diantara rasa kesal). Seperti sekarang ia harus bersusah payah keluar dari mobil dengan menggunakan long dress hitam berbelahan paha tinggi serta berpunggung terbuka dan jangan lupa atribut sesuai permintaan Sang Suami agar dirinya benar-benar terlihat seperti Angelina Jolie saat berperan sebagai Mrs.Smith.

Setelah pernikahan sederhana menurut Bright tetapi tidak menurut Win, karena kata biasa bagi Bright adalah berpesta di atas sebuah Yacht mewah dengan bertaburan banyak manusia Old Money rekan bisnis Sang Suami. Pria yang sedikitpun tak pernah menyentuh dirinya selama mereka berpacaran kurang lebih 3 tahun lamanya, mendadak berubah seperti pria dengan tingkat kemesuman tanpa etika.

Apa Win murka? Oh tentu tidak sama sekali, karena sejak mereka resmi berkencan, Win justru sering sekali menggoda Bright untuk melalukan adegan dewasa, sayang sungguh disayang pengendalian diri Bright saat itu begitu kokoh, mereka tak pernah melakukan perbuatan lebih dari sekedar ciuman (Itupun Win yang memaksa) karena selebihnya Bright hanya akan mengecup kening atau pipi atau bahkan punggung tangan jika mereka sedang berduaan.

Win sempat berpikir jika Sang Suami adalah orang yang kurang berpengalaman alias cupu karena selama mereka menjalin kasih tak ada pembicaraan ke arah sesuatu yang intim. Kalian tentu tahu maksudnya bukan? Dua orang dewasa yang saling cinta berada di dalam sebuah kamar berpendingin saat itu, menempati satu ranjang yang sama, bisa dibayangkan apa yang mereka lakukan selanjutnya saat suasana dan cuaca sangat mendukung?.

Ya.. Tepat sekali, mereka justru sibuk membaca buku Biografi seorang tokoh, oh tidak lebih tepatnya Bright yang membaca dan Win memilih menonton JAV dengan suara yang cukup keras,  tujuannya sudah jelas ingin membangkitkan seekor Serigala tampan, namun sungguh naas Sang Serigala bahkan tak menolehkan wajah sama sekali dari buku tebalnya.

Eitts.....! Tetapi masa Bright dengan mode tenang, tentram dan damai berakhir secepat kilatan cahaya setelah ikrar sehidup semati mereka ucapkan didepan banyak pasang mata. Setelahnya hanya ada Bright dengan sikap penuh rayuan manis yang dilakukannya bukan hanya lewat kata tetapi juga gerakan memabukan, dan tentu saja hal itu meruntuhkan pertahanan dan keimanan Win yang memang hanya setipis tisu curah dan sejak dulu memiliki otak dengan kebanyakan tanda plus.

Punya kekasih setampan Bright, omong kosong jika otak kalian bisa berpikir lurus tanpa menemui kelok. Batin Win.

Win berjalan sangat anggun dengan suara Stilleto yang sedikit menghentak, penampilannya hari ini cukup membuat darahnya mendidih. Saat ia mematut diri dicermin betapa terkejutnya Win melihat aura kecantikan paripurna, well untuk ukuran seorang pria, Metawin boleh berbangga diri karena memiliki kulit seputih dan semulus porselen, itu ia dapatkan dari keteraturannya dalam menggunakan skin care dan meminum vitamin, alhasil kini kulitnya bersinar begitu menyilaukan (Ok ini agak berlebihan).

Win menekan tombol lift yang akan membawanya ke lantai dimana ruang kerja suaminya berada, sejak Bright memiliki selera yang menakjubkan beberapa bulan belakangan ini, setiap jam makan siang semua Staff yang berada satu lantai dengan suaminya tak boleh ada seorang pun yang tetap tinggal. Mereka harus segera angkat kaki atas titah dari Bos besar mereka selama kurang lebih dua jam, tetapi itu tidak berlaku setiap hari karena dalam satu minggu peraturan itu hanya dijalankan pada hari selasa dan jumat saja, hari dimana Win libur dari pekerjaannya sebagai Fashion Stylist.

Metawin berjalan agak terburu-buru menuju ruang kerja Bright karena dirinya sedikit terlambat datang, tiba-tiba saja ia harus pergi untuk meeting mendadak dengan klien baru. Meeting yang seharusnya dijadwalkan besok saat jam makan siang, ternyata dimajukan satu hari karena kliennya akan pergi malam ini juga. Alhasil waktu liburnya kali ini harus ia pakai untuk bekerja sebentar dan membuat s
Sang suami sedikit menggerutu.