When Rocket Met Dark Hole🔞

779 31 5
                                    

"Bright... Ya Tuhan..."

Bright sedikit terdorong ke kursinya setelah Win memberontak dengan cukup keras, dan dengan raut wajah yang kesal Bright terpaksa membenarkan penampilannya agar kembali seperti semula.

Jangan bertanya kenapa Bright harus melakukan itu... Jawaban yang pasti valid adalah Bright tak kuasa menahan hasratnya karena Win seperti sebuah ecstacy yang membuatnya ketagihan, dan naluri buasnya langsung terpantik untuk menyerang Win dengan ciuman menuntut padahal mereka sedang berada di dalam mobil.

Pagi tadi Bright tiba-tiba saja beredar di depan pintu kamar Hotel tempat Win tinggal selama berada di Bangkok, tanpa peringatan apapun ia langsung mendorong Win ke dalam kamar setelah Win membuka pintu dan muncul dengan kondisi masih menggunakan piyama dengan mata setengah terpejam.

Bright langsung membawa Win ke dalam kamar mandi, membuka seluruh pakaian kekasihnya dan seketika mengangkat Win ke bawah shower. Setelah itu Bright menyalakan air hangat karena mandi dengan air dingin di hari yang masih terlalu pagi sangat tidak baik.

Sementara Win masih belum mengerti apa yang terjadi pada dirinya karena terlalu mendadak. Seingatnya ia masih bergulung dengan selimut tebal di atas sebuah kasur mahal karena Hotel yang ia tinggali memiliki kamar terbaik dengan fasilitas super mewah.

"Temani aku survei sebuah lokasi yang akan dipakai untuk syuting film terbaruku" Ucap Bright yang dengan tenang berdiri di dekat wastafel untuk menunggui Win menyegarkan diri.

Saat mendengar sebuah suara, Win tersentak dari kebingungannya, dan langsung menyadari jika ia sudah berada di dalam kamar mandi dengan air hangat yang mengaliri tubuhnya "Yaaaaaa....." Win berteriak mengarah pada Bright dengan wajah kesal tetapi tak terlihat karena sedikit tertutup air.

Bright yang mendengar itu langsung menutupi kedua telinganya "Jangan berteriak sayang" Seru Bright "Kau akan mendapat teguran dari pihak hotel nanti"

"Please lah Bri, kenapa level bajinganmu justru bertambah parah sih"

"Sayang... Aku hanya minta diantar untuk survei tempat"

"Tetapi tidak sepagi buta ini kan, kau lihat jam tidak?" Win mengarahkan tangannya ke dinding kamar mandi yang memang terdapat jam disana "Pukul 4 pagi dan tempat horor macam apa yang akan kau pakai untuk syuting"

"Jika kau ingin tahu maka ikutlah denganku" Ucap Bright santai dan masih memperhatikan Win.

"I don't fucking care, I just want to sleep properly" Win tetap tak melunak.

"Ayolah Win, cintaku sebumi dan galaksi, aku yakin kau akan suka saat sampai di sana, aku malas mengemudi sendirian dan berkelana seperti mahluk kesepian, karena biasanya seseorang pasti menemaniku saat melakukan survei" Bright masih mencoba membujuk Win.

Mata Win tiba-tiba saja memicing tajam "Itu berarti selama ini kau selalu bersama dengan seseorang saat berpergian kemanapun?"

"Tentu saja"

Win beregerak tanpa aba-aba dan langsung mencekik Bright sampai tubuh kekasihnya itu terhimpit antara dirinya dan wastafel "Dasar bajingan sok tampan, berarti pengakuanmu kemarin-kemarin itu hanya bualan semata"

"Yang mana sayang?" Bright tetap tenang karena cekikan Win sama sekali tak berpengaruh, justru bagian bawahnya sekarang mengembung karena bergesekan juga dengan milik Win yang tak tertutup apapun.

Kalau Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang