Asa Yang Sama

193 20 9
                                    

"Tim Seunghoon dan Rehyuk standby, ikuti aba-aba dari saya.... Dalam hitungan ketiga mari kita bawa cahaya ke langit malam... Satu... Dua... Tiga..."

Waahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waahh.....

Semua orang reflek menggerakan kepalanya ke atas ketika langit gelap tanpa bintang justru mendadak terhiasi indah oleh lampion yang naik secara perlahan. Win sebagai objek utama pada suasana malam itu sangat mempesona berada diantara kumpulan cahaya, dan membuat siapapun yang melihatnya mampu bersaksi jika pria berdarah Bangsawan itu benar-benar ciptaan Tuhan teramat indah.

"And.... It's a wrap..." Ucap Bright lembut melalui HT yang terhubung pada earphone seluruh krunya beberapa menit setelah pengambilan gambar dirasa sudah sempurna "Terima kasih atas kerja kerasnya beberapa hari ini, selamat malam semua dan silahkan beristirahat" Final Bright sebelum gemuruh tepuk tangan menggema untuk ke sekian kali yang menandakan jika pekerjaan mereka dengan Sang Violinist resmi selesai.

Bright masih belum beranjak dari kursinya dengan kedua mata yang terus saja tak bisa teralihkan dari Win, yang kini sedang terduduk di tengah hamparan rumput luas sembari memperhatikan cahaya lampion bertebaran di udara. Bak Swastamita, Metawinnya dengan seluruh pesona nan Agung, sudah dikrarkan sebagai Baswara untuk seluruh Bentalanya dan Bright sepertinya tak akan mampu jika mereka kembali menemui kata usai.

"I love you Metawin Yu"

Win mengangkat sudut bibirnya dengan kepala yang masih menengadah ke langit, bisikan cinta pada earphone yang ia pakai begitu meremangkan nyaris seluruh jiwa maupun raga. Win yakin hanya ia dan Bright saja yang mendengarkan kalimat itu, karena Bright memang sudah mengatur alat komunikasinya khusus untuk mereka berdua.

 Win yakin hanya ia dan Bright saja yang mendengarkan kalimat itu, karena Bright memang sudah mengatur alat komunikasinya khusus untuk mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sutradara Bright"

Bright langsung saja bangkit dari kursi ketika Aldric menghampirinya.

"Kami akan mengadakan farewell party besok malam sebelum kembali ke Vienna, saya secara khusus mengundang anda dan seluruh tim produksi untuk datang"

Maggie sedikit bereuphoria setelah Aldric berhasil menyampaikan keinginan wanita itu pada Bright yang sebenarnya malas untuk ia ungkapkan. Setelah mengetahui hubungan Win dengan Sang Sutradara, Maggie seperti terlihat berkali-kali lipat lebih menyebalkan di matanya karena terus saja mengganggu kekasih dari artisnya. Ya walaupun Maggie atau siapa pun orang di sekitar mereka dapat dipastikan belum ada yang mengetahui, tetapi entahlah sejak kapan Aldric menjadi supporter garis keras dua Romeo tersebut.

Kalau Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang