Bright memejamkan mata bersamaan dengan desah tertahan ditenggorokannya ketika klimaks nikmat datang dan tak bisa ia bendung lagi. Mulut Win Opas memang terlalu berbahaya saat Rocket sudah bergerilya di dalam sana. Selain Dark Hole, keistimewaan Win kekasihya tercinta sedunia adalah terletak pada komponen di dalam rongga mulut yang sepertinya memang tercipta untuk membuatnya terbang ke awang.
Plop
Suara itu sungguh membuat Win meremang karena sama seperti sebuah harmonisasi musik epik, hal yang membuatnya bahagia tiada tara tentu saja saat mendengarnya. Tidak perlu menjelaskan secara gamblang kan? Kalian tentu tahu "Plop" yang dimaksud Win Metawin adalah.... Ehmm all about nganu dengan Bright.
"Ingin bergantian?" Tanya Bright dengan suara lemah karena ia masih berusaha mengatur nafas dan meraup oksigen sebanyak yang ia bisa.
"Nahh..." Tolak Win setelah mensejajarkan tubuhnya untuk duduk bersandar pada tubuh Bright
"Tidak adil dong" Ucap Bright lagi.
"Adil, karena kau mendapatkan hak dan aku menyalurkan hobi" Terang win.
Bright memicingkan matanya, penjelasan aneh lagi yang keluar dari Win.
"Maksud?"
Win sedikit terkekeh "Yang baru saja kita lakukan adalah hak mu sebagai kekasih baik hati... Dan..." Jemari Win begitu lihai membuat pola melingkar, kotak, segitiga, balok, trapesium pada dada Bright.
"Dan....???"
"Hobiku yang" Win menggerakan tangan mengepalnya naik turun di depan mulut dan memperlihatkan pada Bright.
"Sekkiya..." Ucap Bright spontan ketika tahu apa yang dimaksud oleh Win.
Tawa Win akhirnya pecah bahkan hingga kedua matanya nyaris menghilang. Sungguh wajah bajingan Bright semakin terlihat bodoh ketika terkejut dengan pernyataan ambigunya dan Win sangat like.
Sejak selesai menghadap Yang Mulia Perdana Menteri dan kebetulan pria tua itu adalah kakeknya, Bright sangat kaku tak banyak bersuara. Biasanya mereka akan saling menggoda dan mengumpat satu sama lain, tetapi Win seperti kehilangan daya magic kekasihnya yang membuat ia tak suka. Karena itu Win langsung menarik Bright dari ruang pertemuan ke dalam sebuah bilik mewah di salah satu rumah Perdana Menteri untuk melakukan salah satu adegan fake taxi.
Bright tentu saja langsung menolak karena ia masih cukup waras, bagaimana bisa birahinya muncul ketika ia baru saja ditolak mentah-mentah oleh Yang Paling berkuasa atas hidup Metawin.
Tetapi Win dengan segala rayuan pria gila pada akhirnya mampu meluluh lantahkan kekerasan hati Bright, dan berakhirlah dengan klimaks ternikmat akibat blow job yang memicu adrenalin, karena mereka melakukannya di salah satu bagian rumah dari seorang Perdana Menteri Terhormat.
Meriah sekali bukan hidup seorang Bright Vachirawit setelah kembali bersama Metawin.
"Win saatnya kita serius memikirkan masalah ini" Bright kembali pada settingan awal dengan wajah penuh ketakutan.
Dengan sangat hati-hati Win menyentuh wajah Bright ketika mereka sudah duduk berhadapan, seperti sebuah porselen yang mudah hancur tangan Win begitu lembut mengusap seluruh permukaan wajah kekasihnya.
"Aku memiliki hak atas hidupku sepenuhnya, karirku, kesenanganku, bahagiaku, cintaku, semua murni kehendak ku, Perdana Menteri Tua itu hanya kebetulan terlahir sebagai kakek ku, ia hanya akan menjadi penonton yang baik atas semua yang ku lakukan di dunia, jadi jangan berkecil hati ya sayang, karena kita akan seperti ini terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Cinta?
Hayran KurguSawadee Kha. Cerita ini mengandung unsur 21+++, so please be nice yorobun Vienna dikala salju sedang berada pada suhu terendahnya semenjak musim ini dimulai beberapa minggu lalu. Minus sepuluh derajat cukup membuat Metawin menggigil hebat saat menyu...