ᴘᴀʀᴛ. 5

62 16 1
                                    

"Sadar atau tidak, yang pasti hasil akhir yang akan menunjukannya"

👑 Queen Lisa 👑

.

.

.

.           .            .            .

Happy Reading📖

Lisa, Chanda, dan Ustadzah Rara berhenti kala melihat Leo dkk sedang membantu seorang gadis melawan lima preman, Lisa melihat dengan teliti siapa orang yang sedang mereka lawan, namun saat menyadari satu hal dengan segera Lisa menghampiri Leo dkk tanpa aba-aba langsung menyandera gadis tersebut.

  "Berhenti " Pinta Lisa dengan nada dingin.

Leo dkk dan lima preman pun segera berhenti, yap Lisa baru menyadari jika Leo dkk sedang di jebak, Ryandra yang baru menyadari maksud dari Lisa pun terduduk lemas.

Segera saja Lisa memberi kode pada Chanda dan Ustadzah Rara lewat gerakan tubuhnya, namun siapa sangka banyak orang yang tidak mengerti kode dari Lisa kecuali Chanda, Ustadzah Rara, dan Ryandra.

  "Jangan jadi sok pahlawan" Kata Leo dingin.

Lisa mengangkat sebelah alisnya, tidak mau berdebat dengan manusia yang irit bicara serta dingin itu, namun biar bagaimanapun Lisa tidak ingin kakaknya malah di manfaatkan oleh preman tersebut.

  "Yang sok pahlawan siapa? Lo di manfaatkan bego" Tekan Lisa sambil terus mengeratkan pegangannya dan bahkan membuat gadis yang di sandera oleh Lisa merintih kesakitan.

Leo yang baru sadar di manfaatkan pun mnggeram marah, bisa-bisanya dia di bodohi oleh preman yang berotot dan gadis kecil bermuka polos itu, namun Leo juga marah pada Lisa bisa-bisanya Lisa mengata-ngatai dirinya 'bodoh' enak saja, emang Lisa siapa?

Merasa preman itu akan babak belur disini, kelima preman itu ada niatan untuk lari dari sana, namun belum sempat kelima preman itu lari tiba-tiba saja Chanda dan Ustadzah Rara datang menghampiri Lisa dengan membawa polisi di samping mereka.

Yap, tadi Lisa tidak sengaja melihat polisi yang sedang mengatur lalu lintas, memang agak jauh dan tempatnya pun lumayan rawan.

  "Itu pak premannya" Kata Chanda sambil menunjuk kearah keliatan preman tersebut.

Tidak lupa pula dengan gadis polos tersebut, dengan kejadian seperti ini membuat Lisa menatap Ryandra dengan sengit yang langsung di balas dengan cengengesan tidak jelas Ryandra.

  "Chan, Ustadzah Rara, kalian berdua pergi dulu nanti gue nyusul" Pinta Lisa yang langsung di setujui oleh keduanya dan pergi dari tempat tersebut.

Lisa melirik sekilas Ryandra yang tampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, di hadapkan dengan kondisi yang canggung seperti ini cukup membuat Ryandra teringat akan suatu hal.

  "Jangan tunjukkan kelemahan lo di depan lawan" Kata Lisa dingin.

  "Siapa lo?" Tanya Leo dengan nada dingin.

  "Siapa gue itu nggak penting" Sahut Lisa pelan namun penuh penekanan.

  "Aku ada urusan" Cicit Ryandra saat melihat tatapan tidak bersahabat dari sang adik.

Lisa menghela nafas, berhadapan dengan kakaknya yang satu ini butuh kesabaran ekstra, meski sifat Ryandra sebelas duabelas dengan Leo, namun tak urung di depan Lisa dan keluarganya sikap dan sifat Ryandra berubah drastis.

QUEEN & KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang