ᴘᴀʀᴛ. 9

69 16 1
                                    

"Aku kembali, kembali dengan semua rasa yang selama ini aku tekankan untuk tidak terlihat dan mencolok, aku kembali karena di paksa kembali oleh keadaan, buka karena aku suka kembali pada keadaan yang mulai berubah"

👑 Aya D. 👑

.

.

.

.             .                 .              .

Happy Reading 📖

Lisa, Lala, dan Chanda berjalan beriringan dari koridor sekolah menuju kelasnya, meski tidak sekelas namun setidaknya mereka bisa berjalan bersama-sama menuju kelas mereka masing-masing.

"Hai, Hai, Hai, siapa yang datang ini?" Kata Yunia dengan nada mengejek.

"Lisa, lo denger nggak? Kok kayak suaranya makhluk halus ya?" Lala berpura-pura bertanya pada Lisa.

Lisa tersenyum mendengar ejekan dari Lala. "Bukan makhluk halus, tapi suara tawon" Sahut Lisa.

Mendengar ejekan dari Lisa dan Lala, Yunia lalu tersenyum miring sedangkan Shafa yang berada di samping Yunia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Eh, dimana kedua antek-antek lo itu?" Tanya Chanda saat tidak melihat keberadaannya kedua orang yang selalu bersama Yunia.

"Pindah keluar negri" Bukan Yunia yang menjawab, melainkan Shifa.

Shifa, atau Shifa Hanina bisa di bilang Yunia dan Shifa adalah saudara sepupuan, namun hubungan mereka kadang dekat sangat dekat, dan kadang seperti musuh

(ya intinya dekat lah ya).

"Oh, pasti mereka gak betah jadi bawahan lo, secara kan lo memperlakukan mereka dengan nggak wajar" Sahut Lala padas.

"Udah ngejeknya? Udah belum? Sokap banget sih" Balas Yunia dengan nada mengejek lalu pergi bersama Shifa dari hadapannya Lisa, Lala, dan Chanda.

Lisa mengerutkan keningnya, bukankah yang sokap itu Yunia sendiri? Apa Yunia sedang mengejek dirinya sendiri? Datang-datang langsung menghentikan perjalanan mereka bertiga.

Tidak mau ambil pusing, Lisa, Lala, dan Chanda pun melanjutkan kembali perjalanannya, namun saat berada di pertigaan Lisa seperti melihat dua siswi masuk keruangan kepsek. Lisa sempat melihat kedua siswi tersebut seperti tidak asing di mata Lisa, tapi siapa? Entahlah hanya waktu yang menjawab pertanyaannya.

"Kenapa Queen?" Tanya Lala mengernyitkan dahinya saat melihat ekspresi Lisa yang tidak biasa itu.

"Ah itu, gue ke kelas duluan ya" Pamit Lisa sambil mempercepat langkahnya, siapa tau dia mendapatkan informasi di dalam kelasnya tentang dua siswi tersebut.

Setibanya di dalam kelasnya, Lisa melihat Leo yang tampak tidur di bangkunya, Lisa mulai menyesal kenapa bisa dirinya duduk sebangku dengan Leo leader gank Q&K, tanpa banyak basa basi Lisa pun duduk di samping Leo sambil terus menajamkan pendengarannya.

'Eh kamu tau nggak?'

'Tau apaan?'

'Ada dua siswi pindahan lagi loh'

'Yang bener? Kira-kira mereka bakal masuk kelas mana ya?'

'Mereka cantik cantik nggak? Kayak Lisa?'

QUEEN & KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang