"Masa lalu bukan untuk di lupakan, tapi untuk di kenang, agar bisa menjadi pelajaran di masa depan"
👑 Aya D. 👑
.
.
.
. . . .
Happy Reading 📖
Malam ini Lisa, Chanda, Lala, Ara, dan Aya sedang kumpul di sebuah cafe, seperti rencana mereka tadi siang saat ini mereka sedang membahas kapan mereka akan ke panti dan kebetulan kali ini Ara juga ingin ke panti, bisa dibilang pendekatan lah ya dengan teman-teman masa kecilnya Aya.
Karna sebelumnya Ara kenal mereka juga lewat Aya, apalagi sebentar lagi Lisa akan masuk bagian dari gank Q&K, tentunya Ara harus tau lebih dalam lagi siapa Lisa sebenarnya.
"So, kapan nih jadinya?" Tanya Ara sambil memperhatikan mereka semua satu persatu.
"Weekend aja nggak sih?" Lala memberi masukan.
"JANGAN !!!" Larang Ara dan Aya secara bersamaan.
Bagaimana tidak? Weekend ini Leo sudah mengatakan jika Lisa akan di rekrut menjadi Queen di weekend ini, dan jika weekend ini mereka ke panti secara otomatis Leo harus meng- cancel acara tersebut di karenakan ketidak hadirannya Lisa, Aya, dan Ara.
"Kompak banget" Sahut Chanda sambil memicingkan matanya.
"Why not?" Tanya Lisa penasaran.
"Ada acara mbak, cancel aja di lain hari lah mbak" Jawab Aya memberikan Alasan.
Biarlah Leo yang menjelaskan sendiri kepada Lisa besok, toh ini juga rencana Leo dan Aya hanya mengikuti saja setiap apa yang di ucapkan, selagi tidak merugikannya.
"Jumaat gimana? Sekalian lah kita ngaji bareng sama sholawat bareng anak-anak panti" Chanda memberi saran.
Toh Jumaat banyak pahala jika berbuat baik, setidaknya mereka bisa berangkat sepulang sekolah, dan bisa pulang setelah ikut pengajian yang diakan seminggu sekali di masjid dekat panti.
"Ide bagus tuh Chan, udah lama juga kan kita nggak ngaji dan sholawat bareng anak-anak panti" Aya menyahutinya dengan senyum yang merekah di wajahnya, jangan lupa semangat 45 yang selalu di tampilkan olehnya.
"Boleh juga" Timpal Ara pelan.
"Deal hari jumaat ya, gak sabar main ke panti" Tambah lala dengan sumringah, karna biar bagaimanapun Lala lebih menghabiskan waktunya di mansion nya ketimbang di panti yang sedang di urus oleh Ihda.
Aya tersenyum dan tidak sabar menunggu hari jumaat untuk bertemu dengan teman tomboinya itu, siapa lagi kalau bukan Ihda yang sedari kecil banyak sekali memberikan Aya pelajaran. Mengingat momen tersebut Aya malah teringat dengan Sayyid, ah rupanya kepergian Sayyid membuat luka dalam hatinya terbuka kembali, Aya rupanya tidak bisa sepenuhnya melupakan Sayyid meski dalam kondisi yang seperti ini.
'Terlalu indah untuk di lupakan, banyak kenangan yang terukir di dalamnya' Batin Aya sambil berpura-pura tersenyum agar tidak ada yang curiga terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN & KING
Teen Fiction"Jangan ikut campur" Leo memberi peringatan kepada Lisa. "Sebelum lo peringatan gue, gue sudah ikut campur dari dulu" Tandas Lisa. Suatu masalah yang di hadapi Leo membuat Lisa yang baru pindah sekolah harus ikut campur tanpa sepengetahuannya L...