ᴘᴀʀᴛ. 36

5 1 0
                                    

"Aku memang bukan peran protagonis di sini, namun bukan juga antagonis, aku ada karena diriku sendiri, bukan karena orang lain"

👑 Yunia 👑

.

.

.

.          .            .             .

Happy Reading📖

Lisa, Aya, Ara, dan Lala kini berjalan beriringan ke kantin, keempatnya tampak berbincang-bincang kecuali Aya yang sedari tadi memerhatikan hpnya.

  "Ada siapa nih?" Suara itu mampu menghentikan langkah keempatnya tanpa terkecuali.

Aya mendongak sebentar, lalu mematikan hpnya dan menyimpannya dalam saku almamaternya, mengangkat sebelah alisnya.

  "Yunia?" Tanya Aya takut salah orang.

Yunia yang merasa namanya di panggil pun menoleh kearah Aya, ekpresinya seketika kaget bukan main, Yunia tau siapa Aya sebab dulu Yunia pernah bersahabat dengan Aya, meski persahabatan itu renggang sebab selisih faham.

  "Lo sekolah kesini Nona Muda Demian?" Tanya Yunia sambil menekan kata terakhirnya.

Ara, Lisa, Lala, dan juga Shafa yang kebetulan ada di sana juga kaget mendengar marga keluarga yang di sebut oleh Yunia tadi, sedangkan Aya sendiri? Aya hanya bisa tersenyum miring sambil memiringkan kepalanya, seketika Yunia bergidik ngeri melihat ekpresi Aya.

  "Hanya marga keluarga Bunda" Sahut Aya dingin. "Iya, gue sekolah disini" Jawab Aya sambil membenarkan dasi Yunia.

Apa kata Aya tadi? Hanya? Marga Demian kata Aya hanya? Siapa yang tidak tau keluarga Demian? Dan selama ini pun Aya hanya bisa memakai marga dari Bundanya, bisa di bayangkan bukan jika Aya memakai marga keluarga Ayahnya akan seperti apa?

  "Haha, apapun alasannya, apa lo udah gak betah dengan semuanya?" Tanya Yunia dengan nada meremeh, padahal sedang menahan rasa takutnya.

Aya memicingkan matanya menangkap sesuatu, namun seketika langsung menoleh kearah Lisa sambil menganggukan kepalanya.

  "Gue kembali bukan gak betah dengan segalanya, but..." Aya mendekatkan kepalanya pada telinga Yunia lalu berbisik. "Aku haus" Bisik Aya dengan senyum tipisnya.

Yunia bergidik ngeri sambil mengusap leher bagian belakang, menoleh kearah Lisa dan Shafa secara bergantian, Yunia memang tidak mengerti ucapan Aya barusan, tapi entah kenapa Yunia merasa itu bukanlah hal yang baik.

  "Yuk mbak, Ara, Lala, laper nih" Ajak Aya lalu beranjak dari tempat itu, namun saat Aya tidak sengaja melewati Yunia dan Shafa, Aya secara tidak sengaja melihat sesuatu yang mampu membuat Aya terbelalak kaget.

Dengan segera Aya mengambil hpnya dan menyuruh seseorang untuk menyelidiki sesuatu, lalu menyimpan kembali hpnya didalam saku almamaternya.

* Q & K *

Bung......

Bung.....

Bung.....

Seorang gadis tampak sedang melatih fisiknya jangan tanya kenapa mentalnya tidak di latihan juga, sebab mentalnya sudah di latih sejak kecil oleh keadaan.

QUEEN & KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang