ᴘᴀʀᴛ. 33

14 4 0
                                    

"Kamu dan aku tidak akan pernah menjadi kita, karena hanya bagi orang yang bisa saling menghargai perasaan satu sama lain lah yang mampu menghadirkan kata 'kita'"

👑  Aya D. 👑

Saking seringnya aku berjuang sendirian sampai aku lupa sudah keberapa kalinya aku berjuang tanpa di hargai.

_By : Diri sendiri 😜_

.

.

.

.           .             .           .

Happy Reading 📖🤗

 

  "Sttt, jangan berisik" Tegur Lisa dengan tampang bodo amatnya.

Leo melototi Lisa, namun jangankan marah di lirik saja tidak, karena pada dasarnya Lisa memilih untuk fokus pada orang misterius itu.

Dor....

Lisa dan Leo seketika melototkan matanya melihat hal tak terduga yang tiba-tiba terjadi, yaps orang misterius itu tiba-tiba di tembak entah dari arah mana, yang jelas Leo dan Lisa menyaksikan dengan mata kepala mereka berdua kejadian tersebut, bahkan bukan hanya Leo dan Lisa melihat kejadian tersebut, tapi juga orang-orang yang ada di pasar malam tersebut.

Saat Leo ingin melangkahkan kakinya dengan segera Lisa menghalangi Leo dan menggelengkan kepalanya, Lisa tau betul motif orang yang berada di balik orang misterius itu yang ingin menjebak Lisa dan Leo saat ini.

  "Jangan gegabah, kita balik" Kata Lisa mengajak Leo balik tanpa menjelaskan semuanya.

Leo yang mulai faham pun hanya menganggukan kepalanya mengiyakan ajakannya Lisa, toh kalau sampai Leo gegabah dan berakhir dengan dirinya dan Lisa di mintai keterangan dari pihak berwajib maka dirinya dan Lisa lah yang akan ribet.

Keduanya berjalan bergandengan bak pasangan serasi di sepanjang perjalanan menuju parkiran tanpa mereka sadari, hingga keduanya tiba di tempat parkir dan dengan cepat melepaskan gandengan tangan tersebut.

  "Sengaja ya lo" Tuduh Lisa dengan wajah garangnya.

  "Heh, siapa juga yang mau bersentuhan tangan sama lo" Sahut Leo tidak terima.

  "Bilang aja lo pengen gandengan" Lisa ikut tidak mau kalah.

  "Bodo" Sahut Leo sambil memakai helmnya.

Lisa memutar bola matanya malas sambil mengenakan hemnya dan menaiki motornya, ada yang harus Lisa urus setelah ini, makanya saat ini Lisa lumayan terburu-buru.

  "Mau gue anter?" Tanya Leo menawarkan dirinya.

  "Gak usah" Jawab Lisa ketus sambil menyalakan motornya dan berlalu meninggalkan Leo yang menggelengkan kepalanya agak kesal melihat tingkah Lisa.

  "Benar-benar beda dari gadis lainnya" Lirih Leo sambil menyalakan motornya dan berlalu dari tempat tersebut.

Sedangkan disisi lain tepatnya di area pasar malam, seorang pria dengan kacamata yang bertengger di hidungnya, serta masker yang menutupi sebagian wajahnya, kemeja maroon dengan dasi navy sedang memantau keadaan pasar malam tersebut.

QUEEN & KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang