QUEEN & KING

ᴘᴀʀᴛ. 21

"Tidak semuanya tentang masa lalu,
Tapi juga masa kini dan masa depan."

👑 King Leo 👑

.

.

.

.             .               .                .

Happy Reading 📖

Akhirnya Lala dan Chanda mengerti gerak gerik Lisa dan Aya yang sedari tadi aneh di mata mereka berdua lewat pesan yang dikirim oleh Lisa, Lisa sengaja tidak memberitahukan secara langsung kepada Lala dan Chanda karna posisi mereka berdua saat ini memang masih di intai oleh orang misterius tersebut.

Lala dan Chanda pun yang baru tau tidak langsung menoleh kesana kemari, namun berpura-pura anteng dengan HP mereka masing-masing, meski di dalam hati Lala dan Chanda sedikit ketar-ketir takut orang misterius itu berbuat yang tidak-tidak.

  "Ngeri best, baru kali ini gue ngalamin yang kek beginian" Lala membuka suara sambil mengetik sesuatu di layar HPnya.

  "Gue juga kali Lala" Sahut Chanda sambil mengusap keringatnya yang tiba-tiba saja keluar tanpa permisi.

Ting....

HP Lisa berbunyi, dengan segera Lisa mengecek siapa gerangan yang ngechat dirinya didalam situasi seperti ini, mengetahui siapa yang mengirim chat tersebut, Lisa langsung membuka isi chat tersebut lalu menginggol lengan Aya pelan.

  "MAsaSIH?" Itu sebenarnya bukan berupa pertanyaan dari Aya, melainkan jawaban yang Aya berikan dengan menekan ucapannya di huruf-huruf tertentu.

Lisa, Lala, dan Chanda berfikir sejenak dengan jawaban yang berbentuk pertanyaan dari Aya, seketika mereka bertiga mengangguk-anggukan kepala mereka saat menyadari jawaban yang berbentuk pertanyaan dari Aya.

  "Lo gak percaya?" Lisa mendalami perannya untuk berakting kembali dengan berpura-pura bertanya.

  "IYA, gue percaya kok" Sahut Aya dengan menekan kata IYA.

Lala dan Chanda hanya bisa menelan salifanya susah payah, bagaimana tidak? Lala dan Chanda tidak tau orang misterius itu punya niat jahat atau tidak, namun yang pasti orang misterius itu tidak akan melepaskan mereka berempat.

  "Oh iya, ini udah mau jam masuk, tikum di gerbang sekolah sepulang sekolah ya best" Kata Aya sambil beranjak dari duduknya diikuti oleh Lisa.

  "Okay" Jawab Lala dan Chanda serempak.

Lisa dan Aya pun beranjak pergi dengan Aya yang masih fokus memantau orang misterius itu lewat HPnya, sedangkan Lisa hanya menggelengkan kepalanya melihat Aya yang tampaknya tidak ingin melepaskan orang tersebut.

  'Sepertinya gue harus turun tangan' Batin Lisa sambil tersenyum miring.

Lisa bisa saja menghampiri orang misterius itu dan menaklukkan orang misterius itu dengan mudahnya, namun itu semua tidak di lakukan oleh Lisa mengingat ini masih di area sekolah yang jelas-jelas banyak banget CCTV di seluruh penjuru sekolah.