ᴘᴀʀᴛ. 22

29 7 0
                                    

"Bisa sajakan orang yang selalu berada di dekat kita adalah pelaku yang sebenarnya"

👑 King Leo 👑

.

.

.

.               .                   .                 .

Happy Reading 📖

  "AAAAGGGGGRRRRRHHHHH, SIAL, pakek lolos segala tuh orang" Geram Leo tak terima incarannya lolos.

Zefallo diam tak bersuara mengingat-ngingat ulang air ember apa yang Zefallo cipratkan ke wajah Leo, dan apakah Leo tidak akan mempertanyakannya? Mengingat itu semua membuat Zefallo lumayan frustasi, bisa jadi kan Zefallo jadi samsak Leo karna telah mencipratkan air ember yang entah air apa itu.

Menurut Zefallo, Leo itu tidak pandang bulu mau itu cowok ataupun cewek, mau itu lawan ataupun kawan bahkan saudara sendiri, ingatkan Zefallo jika saat ini Leo sedang dalam keadaan buruk, jika di ganggu sedikit saja bisa habis Zefallo.

  "Tunggu dulu" Leo mengingat-ngingat apa saja yang barusan terjadi terhadapnya dan....

  Bung.......

Benarkan perkiraan Zefallo, Zefallo tidak bersuara saja sudah jadi samsak dadakan dari Leo.

  "Aduh, Kira-kira dong mukulnya" Omel Zefallo sambil memegang perutnya yang baru saja di pukul oleh Leo.

  "Kenapa lo gak halangin mereka?" Tanya Leo penuh penekanan.

  "St.. Eh, lo kira gue cuma diem aja? Gue sempat ngikutin tuh orang, tapi keburu kehilangan jejak" Jawab Zefallo membela diri sambil meringis kesakitan.

Leo mengepalkan tangannya bersiap memukul Zefallo kembali, namun keberuntungan berpihak kepada Zefallo kali ini karna Leo tidak jadi memukul Zefallo di karenakan Aya yang tiba-tiba datang menghampiri keduanya.

  "Kak Zef, kak Leo" Sapa Aya seperti biasa dengan nada ramahnya.

  "Apa nih? Bolos lo Aya?" Tanya Zefallo sambil mengelus dadanya dalam hati berterimakasih kepada Aya.

  "Dih, sapa bilang mau bolos? Tadi nggak sengaja liat kalian berdua, makanya Aya samperin kesini" Sahut Aya sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam saku almamaternya.

  "Tadi Aya udah pamit sama pak guru, nih" Lanjut Aya sambil memberikan flashdisk kepada Leo.

Leo mengerutkan keningnya saat menerima flashdisk dari Aya, dia mulai memerhatikan flashdisk tersebut sambil bertanya-tanya kenapa Aya memberikan flashdisk kepadanya?

  "Ini?" Tanya Leo sambil membolak-balikkan flashdisk tersebut.

  "Itu tadi Aya sempat memantau orang misterius itu sambil ngerekamnya juga, hampir saja orang misterius itu membuka penutup wajahnya, tapi keburu di sergap sama kak Leo, huh" Jelas Aya panjang lebar.

Leo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, kalau saja tadi Leo tidak gegabah mengunci pergerakan lawan mungkin Leo bisa tau siapa dia, apa lagi dengan Aya yang merekamnya secara diam-diam.

  'Gue yakin, setelah ini mbak Lisa pasti bisa mengetahui siapa orang itu' Batin Aya dengan senyum tipisnya tanpa sepengetahuan Leo dan Zefallo.

QUEEN & KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang