ᴘᴀʀᴛ. 45

9 2 1
                                    

"Gak harus selalu ada, namun setidaknya tidak pernah bikin aku kecewa"

👑 Aya D. 👑

.

.

.

.            .              .              .

Happy Reading📖

Aya, Lala dan Ara kini sedang berjalan beriringan di Koridor, ketiganya tampak tidak menghiraukan bisikan-bisikan siswa-siswi yang mempertanyakan ketidak ikut sertaan Lisa, sebab biasanya Lisa selalu ada di antara ketiganya, namun sekarang Lisa jarang sekali terlihat bersama ketiganya.

Dengan segera Lala menggandeng tangan Aya, entahlah berada di dekat Aya membuat Lala merasakan kehadiran Rasya, dan itu cukup membuat Lala nyaman ada di deket Aya, meski Lala sendiri tau rasa nyaman ada di dekat Aya dan rasa nyaman ada di dekat Rasya sangat berbeda sangat jauh.

  "Akhir-akhir ini kita jarang jalan bareng mbak Lisa ya" Aya mulai membuka percakapan.

Lala menoleh kearah Aya, tanpa sadar Lala menganggukkan kepalanya. "Jadi kangen bareng Queen deh" Sahut Lala sambil terus berjalan ke depan.

  "Entah, sejak insiden itu kita jadi jarang bareng Lisa" Timpal Ara yang langsung diangguki oleh Aya dan Lala.

Tiba-tiba HP Aya berdering, dengan perlahan Aya melepaskan gandengan tangan Lala dan menjawab telpon masuk.

  "Hmm" Kata Aya dengan nada malas.

  "...." Kata orang yang berada di sebrang sana entah siapa.

Aya mengerutkan keningnya saat mendengar jawab yang seperti itu, dengan perlahan Aya menoleh ke kanan ke kiri untuk mencari sesuatu, namun sayangnya tidak ada.

  "Huft, jangan bercanda Bang" Sahut Aya dengan nada jengkel.

Entah siapa yang ada di sebrang sana yang berani membuat Aya jengkel, namun yang pasti Lala dan Ara cukup penasaran dengan orang yang dipanggil 'Bang' oleh Aya.

Baru kali ini Aya memanggil seseorang dengan panggilan 'Bang', sebelumnya Aya hanya kan memanggil dengan sebutan 'kakak', atau 'kak' itupun pada orang yang dianggap lebih tua dari dirinya.

  "...." Ucap seseorang yang rupanya membuat Aya semakin jengkel.

  "Gak jelas lo Bang, emang pacar lo sapa sih?" Gerutu Aya dengan kesalnya.

Bagaimana tidak? Orang yang berada di sebrang sana yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rasya meminta Aya untuk tidak mengganggu pacarnya, sedangkan Aya sendiri tidak pernah di kasih tau siapa pacarnya Rasya, benar-benar sepupu yang aneh.

  "...."

  "Iyain" Sahut Aya lalu mamatikan sambungan telponnya.

Ara dan Lala saling senggol, sebenarnya Ata tidak peduli siapa pun di sebrang sana yang menghubungi Aya, namun yang membuat Ara penasaran adalah orang itu bisa membuat mood Aya berubah-ubah dalam hitungan detik, begitupun juga Lala yang sama seperti Ara.

QUEEN & KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang