25. Rencana Baru

53 7 13
                                    

Haloo yorobun ...

Apa kabar??

Setia nungguin Arin Jenan sampai pelaminan?

Ya udah yuk langsung aja..

*******









Arin kembali ke rumahnya dengan perasaan hampa. Dia masih sedih, karena kekecewaannya terhadap Pak Jenan. Jelas sih, kalau aku jadi Arin mungkin juga memiliki perasaan yang sama juga.

Dan anehnya, Yasmin masih tetap di rumah Arin. Menunggu kedatangan sang sahabat. Emang the real sahabat sejati sih.

“Hai Rin, gimana? Lo udah jadian kan sama bos lo? Gimana respon dia? Ceritain dong!” ucap Yasmin menggebu-gebu.

“Nggak ada.” Arin menjawab dengan simpel dan tanpa ekspresi.

Yasmin bingung. “Kok nggak ada? Gimana ceritanya? Rin, lo tuh habis nge-date sama bos lo, masak nggak ada cerita sama sekali sih?”

“Ya emang nggak ada, Yas. Lagian—gue tuh nggak jadi nge-date sama dia.”

“APA?!! kok bisa!?”

“Dia lebih mentingin mantannya. Dan—gue ngerti soal itu.”

“Mantannya gimana? Rin, lo tuh lagian janjian sama bos lo, kenapa jadi bahas mantannya!”

“Ya tapi emang kenyataannya kayak gitu, Yas! Mantannya sakit, dan dia harus menemani mantannya ke rumah sakit,” jelas Arin.

Bahkan penjelasan Arin membuat Yasmin tak tega meneruskan pertanyaannya. Dia paham bagaimana perasaan Arin. Pasti sakit banget. Bukan karena cemburu, tapi karena rasa kecewa dalam dirinya.

“Terus, kenapa lo nggak marah?”

“Marah kenapa? Karena dia lebih mentingin mantannya daripada gue? Iya? Gila lo, Yas! Yang ada gue yang malu.”

“Ya malu kenapa?”

“Malu karena gue bukan siapa-siapa dia, tapi kenapa gue yang mesti marah?”

“Tapi lo tuh udah di janjiin sama dia! Lo nunggu udah berapa lama? Bayangin aja Rin, 3 jam lo nunggu di resto itu tanpa kepastian. Mana ada sih, cewek yang mau di gituin?”

Mereka sempat berdebat keras. Hanya karena Jenan yang tak mau menepati janjinya. Dan Yasmin yang orangnya tidak suka jika sahabatnya di beri harapan palsu oleh lelaki. Ya karena Yasmin tau, Arin ini tipe cewek yang jarang suka sama laki-laki.

Bukan nggak normal. Dia itu nggak pernah pacaran. Wajar jika tidak tau bagaimana mendekati lelaki sebenarnya.

“Udahlah, gue nggak mau bahas itu. Gue capek, besok masuk pagi,” ucap Arin pasrah.

“Rin—”

“Udah Yas, gue baik-baik aja. Lagian kalau bos gue balikan sama mantannya, ya udah. Gue bisa apa? Gue juga nggak ada rasa apapun kok sama dia,” jawab Arin.

Arin pun menyuruh Yasmin pulang, dan dia kembali masuk ke rumahnya.

*
💞

•Extraordinary Love•

*
💞

Ke esokkan paginya ....

Di kantor, Haikal menyapa semua karyawan yang ada di sana. Dia langsung menuju ke ruangan CEO, untuk menemui Jenan. Sesampainya di ruangan, Haikal langsung masuk dan menuju ke meja Jenan.

Extraordinary Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang