26. Mulai kencan

65 8 4
                                    

Siapa yang kangen mereka??

Pengen lihat adegan romantis mereka nggak?

Ya udah yuk, langsung aja...

*******

Mau nggak mau, Arin harus menerima tawaran Jenan untuk nge-date ulang. Dan Jenan harus menerima Arin untuk menentukan dimana mereka akan nge-date.

Bagaimana bisa, Arin harus menolak permintaan Jenan? Dia hanya bisa, diam. Kali ini, dia tak perlu memikirkan pakaian apa yang harus ia kenakan. Karena kan, kali ini dia yang menentukan dimana tempatnya.

“Kal, gue udah tepatin janji sama lo. Buat tanggung jawab sama Arin,” ucap Jenan saat menemui Haikal dan Mahen di kantin kantor.

“Nah, bagus! Itu memang harus. Jadi cowok harus jentlemen. Lo yang salah, jadi lo harus berani bertanggungjawab,” jawab Haikal dengan tegas.

Mahen yang sudah tau ceritanya, mendukung Haikal. Karena memang posisi di sini Jenan yang salah. Jadi, wajar jika Mahen membela Haikal dalam hal ini.

“Jen, apa yang lo lakuin udah bener kok. Jadi lo nggak perlu malu,” ucap Mahen sambil menepuk pundak Jenan.

Kali ini, Jenan yang mengalah. Dia memang sedikit luluh dengan Arin. Yang dulunya benci dan dendam 100%, mungkin sekarang sudah berkurang jadi 65% lah. Arin terlalu baik untuk di sakitin.

“Ya udah, kali ini lo nggak boleh ngecewain dia lagi. Seenggaknya, lo buat dia seneng walaupun lo nggak suka,” ucap Haikal.

“Iya,” jawab pasrah Jenan.

Jenan menuruti apa kata teman-temannya, karena baginya memang ini salahnya. Mau nggak mau dia harus menerima.

“Jen, sebenarnya lo nggak berniat kan buat nyakitin Arin?” tanya Mahen.

“Gue? Ya—enggaklah! Gue emang benci sama dia, tapi cara gue buat balas dendam nggak gitu juga sih,” jelas Jenan.

Itu membuat Haikal mengerutkan keningnya heran. “Maksud lo? Oh, lo punya rencana lain buat ngerjain Arin lagi? Iya?”

“Enggak Kal, maksud gue tuh, kalau gue punya niat jahat sama dia, dari dulu gue udah pecat dia dari kantor,” ucapnya.

Iya ya, kalau misalnya Jenan udah nggak suka sama Arin, harusnya dari dulu Jenan udah pecat Arin apapun, ada ataupun tanpa alasan. Dia kan bos, berhak dong. Tapi ini enggak. Justru malah di pertahankan.

“Jen, Jen ... Itu tandanya lo udah mulai suka sama Arin. Lo nggak ngerasain itu apa? Cowok kok nggak peka banget,” sindir Mahen sambil tertawa tipis.

Apa iya, Jenan mulai suka?


*
💞

•Extraordinary Love•

*
💞

Yasmin berusaha mengingatkan Arin, agar nge-date kali ini benar-benar lancar. Dia nggak mau sampai Arin salah menggunakan waktunya untuk hal-hal yang tak berguna.

Malam ini, adalah malam dimana Arin akan janjian bersama Jenan untuk nge-date ulang. Karena yang hari itu gagal.

“Duh, Pak Jenan lama amat sih. Nggak on time banget. Katanya bos, tapi tidak mencerminkan kedisplinan sama sekali,” gumam Arin kesal.

Dia menunggu di teras rumahnya. Menunggu kedatangan seorang Jenandra yang katanya mau menjemput dia. Sampai pukul 19.00, mobil Jenan terlihat di depan rumah Arin.

Extraordinary Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang