Chapter 01

15.8K 437 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.




(Happy Reading🖤)

Hiks,hiks,hiks.suara tangis gadis cantik yang kini tengah berada disebuah makam.

"Mengapa kakek ninggalin Nara hiks,hiks.Nara belum siap kek,Nara sayang banget sama kakek,hiks hiks"ucapnya seraya mencium batu nisan bertulis alm.rakhandra leovanodra.(kakek Nara)

"Dek ayok"panggil seseorang dari arah belakang

"Tunggu sebentar bangray.nara mau pamit sama kakek dulu"jawabnya mengusap air matanya.

"Kakek Nara pulang dulu ya.kapan kapan Nara balik kesini lagi.kakek yang tenang disana. assalamualaikum kakek.naraaa sayangg kakek"pamitnya kembali mencium batu nisan kakeknya.

Setelah Nara bangkit dari duduknya,dia pun menghampiri Abang,bunda,sama papanya.

"Sayang"pangil Bella(bunda Nara).

"Ya bund",jawabnya dengan suara khas orang selesai nangis.

"Kamu ikhlasin kakek ya sayang,kakek udah tenang disyurga"ucapnya menenangkan putrinya sambil memeluk tubuh mungil Nara.

"T-tapi bund,Nara masih sayang kakek hiks"jawabnya mengeratkan pelukan bundanya.

"Ya sayang,bunda tau Nara sayang sama kakek,tapi Allah lebih sayang kakek makanya kakek duluan menghadap Allah"tutur Bella mengusap lembut pipi Nara yang dibasahi air mata.

"Udah-udah,nanti kalok Nara ngak ikhlasin kakek ntar kakek jadi sedih loh."ucap Rayyan(Abang Nara)menenangkan.

"Bener kata bangRay sayang,kita ikhlasin aja kakek biar kakek tenang di sana"ujar vano(papa Nara).

"Ya Nara ikhlasin kakek,tapi kakek ngak bakalan lupain Nara kan pah?"tanya Nara pada papahnya.

"Ngak Dong,kan Nara cucu kesayangan kakek Rakha"jawabnya tersenyum.

"Sekarang kita pulangg,Let's Goo."sorak Rayyan antusias

"Goo"ujar Nara semangat mengusap air matanya.

Setelah masuk mobil,vano menjalankan mobil dengan pelan, karna masih dalam wilayah pemakaman.

Didalam perjalanan,"papah"

"Ya nak"

"Nara mau ice cream,boleh ngak pah?"tanya Nara dengan mata berbinar.

"Bunda gimana boleh?"tanya vano pada istrinya.

"Hmm gimana ya",ucap Bella sambil menekan nekan dagunya.

"Please bund,"mohon Nara.

"Karna kamu sama Abang anak kesayangan bunda sama papah,jadinya boleh"ucap Bella tersenyum.

"Horeeee,saaayangg bunda sama papah"sorak Rayyan sama Nara serempak.

*************

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang