Chapter 16

5.4K 214 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading🖤)

4 Minggu telah berlalu,sejak kejadian itu,sekarang Nara sedang bersiap-siap untuk ikut papah-nya kekantor.

Dia sangat bahagia saat ini karna bisa keluar lagi,di karnakan 3 Minggu dia tidak dikasih keluar,karna bunda sama papahnya trauma atas kejadian beberapa Minggu lalu.

"Sayang.. cantik-nya papah udah siap blum?"tanya pak vano mendekat kearah kamar Nara.

"Yaa..Nara mau pasang hodee dulu pah.."jawab Nara dari dalam kamar.

"Yaudah,papah tunggu dimobil ya.."

"Ya pah"

Beberapa menit kemudian,Nara keluar dengan menggunakan hodee berwarna cream dan celana berwarna putih.

Dia berjalan turun menuju mobil,saat ini keadaan rumah sedang sepi,karna bunda Bella sedang di butik,bang Rayyan sedang tugas di perbatasan sedangkan bang Rafkha sedang ngumpul membahas gerlang.

Sesampainya dimobil..Nara langsung masuk,dan duduk dikursi tengah.

"Udah siap?"tanya pak vano.

"Siapp!!!"

Mobil mulai berjalan menyusuri jalanan yang masih agak sepi,karena jam masih menunjukkan pukul 06:30.

Pak vano sengaja membawa Nara lebih cepat dari biasanya.,karna dia tau putri-nya pasti butuh jalan-jalan setelah beberapa Minggu diem dirumah."enak kan udara pagi?"tanya pak vano melihat kearah belakang memalui kaca spion.

"Ya segerr banget pah.."ucap Nara membuka kaca mobil.

Kini Nara berada di dekat jendela,menatap pepohonan yang tumbuh lebat dengan dedaunan hijau-nya..udara yang menyapa lembut  wajahnya..ditambah burung-burung berkicauan sepanjang jalan menambah keindahan pagi ini.

Senyum Nara tidak pernah pudar,kala melihat anak-anak kecil berangkat ke-sekolah.dia teringat masa-masa sekolahnya dulu bersama Nabila.

Flashback on..

"Nala,pelgi cekolah yuk"ujar Nabila menunggu di depan pintu rumah Nara.

Kini Nabila dan Nara belum fasih berbicara,bicaranya agak masih cadel gitu.

"Ya tunggu dulu,Nala mau culuh Abang lafkha antelin kita"jawab Nara berjalan keluar.

"ABANG!! ANTELIN NALA CAMA NABILA KE CEKOLAH YUK"Teriak Nara dari pintu rumah.

"Jalan aja sana Abang lagi sibuk ini!"jawab Rafkha kesal.

Kini Nara masih sekolah di SD..sedangkan Rafkha masih sekolah di bangku SMP.

"Abang jahat..ntal kalok Abang nyuluh Nala ambilin buku,Nala ngak bakalan mau..huh"celetuk Nara kesal mengipas dirinya pake buku.

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang