Chapter 13

5.3K 212 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading 🖤)

Inilah jawaban dari semua doa-doaku,bahwa dialah yang terbaik untukku,aku menerimanya dengan ikhlas,soal kedepannya aku tawakkal aja aku pasrahkan semuanya kepada Allah,dialah yang maha segalanya,dia tau gimana takdirku kedepannya.

"Nak,gimana udah ada jawabannya untuk perjodohan ini?"tanya Bella mengusap pundak sang putri.

"Udah bunda..Nara udah nemuin jawaban yang tepat untuk perjodohan ini, semoga keputusan Nara ini adalah yang terbaik untuk Nara dan masa depan Nara.."jawabnya.

"Amin"jawab Bella sambil mengusap kedua tangganya ke muka.

"Dek,kemarin bangray ketemu sama calon Adek ipar loh"ucap Rayyan melirik adiknya sambil tersenyum .

"Ihh bangray sering gitu"ucap Nara cemberut bersedekap dada.

"Emang bangray sering apa,hm?"tanya Rayyan sambil memangku wajahnya menghadap Nara.

"Tau ah..."jawab Nara memalingkan wajahnya."orangnya ganteng kok dek,Soleh,rendah hati,baik lagi.. kamu beruntung dapat dia"celetus Rayyan tersenyum.

"Ihh..seharusnya bang, dia yang beruntung dapetin Nara.karna udah cantik,lucu,imut"ucap Nara kepedean

"Uhuk,uhuk"Rayyan tersedak mendengar ucapan sang adik.

"Pede amat sih dek"ucap Rayyan memutar bola matanya.

"Benar kan bang,adikmu ini cantik,lucu,imut,kan..kan..?"tanya Nara sambil tersenyum.

"Pede amat sih ni anak,udah muji muji dirinya lagi..,adeknya siapa sih"batin Rayyan menatap Nara

"Ya,ya dek"jawab Rayyan pasrah,nanti kalok dia bilang ngak ntar Nara nangis lagi,kan jadi ribet.hehe

Bella,sama pak vano hanya menjadi penonton setia kedua putra putrinya itu,yang setiap hari ada ada aja kelakuan gokilnya yang membuat orang yang melihatnya itu tertawa.

"Good afternoon semuanya"sapa Rafkha turun dari tangga.

"Afternoon"jawab semuanya kompak

"Wih yang mau nikah ciee"ledek Rafkah mencubit pipi chuby nara.

"Apaan sih bang,blum aja Nara jawab,mau apa ngak-nya di jodohin"jawab Nara cemberut

"Udah-udah... Nak gimana jawaban kamu soal perjodohan ini,kamu terima atau ngak?"tanya pak vano menatap Nara.

"Hmm.. insyaallah Nara terima pah,soal ini jawaban dari semua doa doa Nara dan Nara yakin bahwa dia yang terbaik yang Allah siapkan untuk Nara."jawab Nara meyakinkan dirinya.

"Alhamdulillah kalok gitu"ucap pak vano sama yang lainnya.

*******

Malam yang begitu sunyi..terlihat sebuah keluarga Cemara yang sedang asik bercanda tawa diruang keluarga.

"Hahaha,bangray kalah,haha"tawa Nara memegang perutnya.

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang