Chapter 21

7.2K 242 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading 🖤)

3 hari telah berlalu sejak pernikahannya dengan Gus Faza,kini Nara telah berstatus sebagai ning.ning dari Gus Faza...

Yaampun Kpn gw jdi Ning juga😌

Nara terbangun karna merasa haus.."ekhm..air minum yang disini kemana ya" ujarnya khas orang bangun tidur.

Nara memindahkan tangan suaminya yang tadi memeluk tubuhnya ke bantal guling yang ada disampingnya.

Dia turun dari kasur king size untuk mengambil air minum di dapur.

Sesampainya di dapur dia langsung mengambil air dan meminum nya dengan posisi duduk.

"Alhamdulillah" ucapnya karna rasa hausnya sudah hilang.

Nara kembali ke kamar dan mendapati sang suami sudah terduduk menatap kearahnya dengan tatapan tajam.

"Sudah kemana, hm?" Tanya Gus Faza dengan suara khas bangun tidur.

Nara mendekat kearah sang suami lalu duduk di tepi kasur.

"Minum" jawab Nara.

"Kenapa ngak bangunin mas aja,hm? biar mas yang ambilin air-nya ke dapur" tanya Gus Faza menatap kearah Nara.

"N-nara ngak mau mengangu tidur nyenyak mas Faza."jawabnya menunduk.

Gus Faza membaringkan tubuhnya lalu menidurkan tubuh sang istri di dekatnya.

Gus Faza menjadikan lengannya sebagai bantalan sang istri,seraya memeluk tubuh Nara dengan erat.

Cup.

Satu ciuman mendarat di kening sang istri.."tidur ya cantik" tutur lembut Gus Faza.

Nara menganguk lalu memejamkan matanya dalam dekapan hangat sang Gus.

"Bissmikaalla humaahya wabismikaamut"ucap Gus Faza sambil memejamkan matanya,terlelap tidur.

••••

Jam menunjukkan pukul 03:00 dini hari, gus Faza terbangun untuk menunaikan sholat tahajjud.saat matanya terbuka dia langsung mendapati wajah cantik sang istri yang masih tertidur pulas dipelukan-nya.

"Masyaallah, bidadariku masih tidur ternyata" gumam Gus Faza tersenyum.

Cup.

Gus Faza mencium bibir mungil sang istri, yang berwarna kayak buah Cherry itu.

Gus Faza terus memandangi wajah teduh milik istrinya itu, sambil memainkan hidung mancung istrinya.

Nara terbangun karna merasa tidurnya terusik, saat matanya terbuka, yang pertama kali dia lihat adalah wajah tampan milik suaminya yang berada sangat dekat dengan wajahnya.

"Assalamu'alaikum zaujatynya Gus Faza" bisik sang suami di telinganya.

Nara tersenyum sambil menjawab salam dari suaminya itu. "Wa'alaikumussalam zaujinya Ning Nara"

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang