Chapter 20

7.2K 275 7
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading🖤)

Malam hari yang begitu indah di pesantren Al-hafidz, kala terdengar suara lantunan ayat suci Al-Qur'an yang bikin suasana semakin damai.

Kini suasana didalam ruangan ndalem masih agak canggung untuk seorang Nara.

"Ning.."panggil umi Aisyah.

Nara masih terdiam mematung di atas sofa."Ning Nara..!"ulang umi Aisyah.

Nara menoleh kearah sang umi, "ning?" Tanya Nara kaget.

"Iya..kan, Nara udah jadi istri dari seorang Gus sekarang,artinya sekarang Nara menjadi bagian dari keluarga besar pesantren Al-hafidz."

Nara mengangguk sambil ber-oh ria.

"Berarti..sekarang Nara adalah seorang Ning?"tanya Nara memastikan..umi aisyah menganguk pelan seraya tersenyum.

"Ning Nara"batin Nara tersenyum canggung.

"Umi..m-mas Faza kemana?"tanya Nara canggung.

Uhuk.uhuk, umi Aisyah tersedak mendengar ucapan sang menantu.

"ciee..udah panggil mas aja,hehe"goda umi Aisyah. Yang bikin Nara langsung tertunduk malu.

"Suami kamu lagi ngisi di masjid pesantren.."jawab umi Aisyah tersenyum.

Nara masih terdiam menunduk.."nak..bantuin umi masak yuk" ajak umi Aisyah,yang diangguki Nara.

"Umi mau masak apa?" Tanya Nara.

"Hm..telur orak Arik..sama ayam goreng aja"jawab umi Aisyah.

"Yaudah, biar Nara yang ambil bahan-bahannya ya, umi tinggal goreng aja ayamnya."ucap Nara yang diangguki umi Aisyah.

5 menit kemudian acara masak-masak pun selesai kini tinggal ditata dan siap dihidangkan.

"Assalamualaikum." Ucap Gus Faza barengan sama kyai junan.

Wa'alaikumussalam.

Nara dan umi Aisyah menyamperi Gus Faza dan kyai junan,umi Aisyah mencium punggung tangan suaminya sedangkan nara masih canggung untuk mencium tangan suaminya.

Cup.

Nara berhasil melawan kecangungan-nya dan berhasil mencium punggung tangan suaminya.

"Yuk kita makan bareng" ajak umi Aisyah sambil dirangkul oleh sang kyai.

Gus Faza sama Nara hanya saling tatap,Gus Faza memberanikan dirinya untuk mengandeng tangan sang istri.

Setelah sampai di meja makan, "nak..pimpin doa"perintah kyai junan.

Gus faza menganguk,seraya mengangkat tangannya untuk memulai berdoa.

Bismillahirrahmanirrahim

"Allahumma bariklana fimarazaktana wakina 'adzabannar amin."

"Amin"

"Sayang.. suapin dong" minta Gus Faza.

Nara menoleh kearah sang suami "boleh?" Tanya Gus faza yang mengerti keadaan sang istri.

Nara mengangguk lalu mengambil nasi dan lauk untuk disuapin ke suaminya.

"Aaaaa" Gus Faza membuka lebar mulutnya.

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang