Chapter 09

5.9K 223 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading🖤)


Sesampainya dirumah Nabila,terlihat sang sahabat melambaikan tangannya."Nara sini!"teriak Nabila.

"Ya tunggu dulu"jawab Nara turun dari mobilnya.

"Ayok masuk,udah aku siapin makanan favorit kita loh"ujar Nabila senang.

"Wih!jadi ngerepotin nih"jawab Nara ngak enak.

"Ngerepotin ngerepotin,palamu itu ngerepotin"ucap Nabila kesel.

"Ngapain kesel sih,emang aku ngerepotin kamu"ujar Nara sambil memegang tangan sang sahabat.

"Lagi Sekali kamu bilang gitu,ku Sentil palamu itu"titah Nabila sebal."yaudah sipaling cantik"ucap Nara memuji sang sahabat.

"Bil"pangil Nara. "Apa"tanya Nabila sambil menatap wajah Nara.

"Ngak usah gitu mukanya kali"ucap Nara yang melihat raut muka sahabat nya itu.

"Itu Abang kamu ya"tanya Nara menunjuk seorang pemuda yang lagi asik nonton tv.

"Itu?"tanya balik Nabila."ngak.. itu kucing yang lewat itu"ucap Nara asal.

"Haha,kamu ini... Ya itu Abang aku"jawab Nabila sambil menatap kearah Nara.

"Kok aku baru lihat ya?"tanya Nara pada Nabila.

"Abangku ini baru aja pulang dari Mesir,makanya kamu baru lihat"jawab Nabila santai.

"Em'em.. lagi ngomongin siapa hm?"tanya rafa(abangnya Nabila)yang tiba-tiba datang.

"Eh a-anu"jawab Nabila sambil mengaruk kepalanya yang ngak gatal .

Sedangkan Nara hanya tersenyum Pepsodent.

"Ngak baik gibahin orang yang disini,dosa loh!"beritahu Rafa.

"Yaudah Abang,kamu kekamar dulu"ucap Nabila menarik tangan nara untuk pergi ke kamarnya.

"Ada-ada saja"gumam rafa melihat tingkah adiknya itu.

********

"Nara kamu hati-hati nyetirnya.jangan jadi rossi ntar kalok kamu kenapa Napa aku juga yang Bakal disalahin Tante Bella."ucapnya pemperingati sang sahabat.

"Ya Nabila bawel"jawab Nara sambil tersenyum paksa.

"Kalok senyum itu yang ikhlas beb"ucap Nara menatap langit."kamu gila ya,ngapain suruh langit senyum yang ikhlas,emang langit bisa senyum hah"?tanya Nara ngak peka.

"Ck.Dasar mahluk,peka dikit Napa,kamu ngaco banget ngapain langit senyum. kamu yang aku sindir,kalok senyum itu yang ikhlas naraaaa!bukan langit yang aku suruh senyum dasar"ucap Nabila agak kesel sama sahabatnya.


"Trus ngapain kamu natap langit,ngak natap aku!"tegas Nara.

"Aduh,ngomong sama kamu ngak ada habisnya.mendingan kamu pulang sana,ntar dicari lagi sama Tante Bella"jawab Nabila menghentikan perdebatan itu.

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang