Chapter 33.

4.5K 194 8
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading 🥰📖)

Seorang Gus yg terkenal saking dingin,cuek,cool,irit bicara,datar menggunakan hijab? Sungguh malunya tidak terhitung.

"Mas Faza.. mas malu ngak tadi?" Tanya Nara duduk dipangkuan sang suami sambil saling berhadapan.

"Ngak, ngapain malu, kan ini kemauan debay" balas Gus Faza tersenyum.

"Yakin?"

Gus Faza menganguk seraya tersenyum.

"Mas?".

"Dalem Humaira?"

"Kapan kita kasih tau papah bunda?".

"Soal?".

"Ish, soal Nara hamil lah, masa soal ujian sih" kesel Nara yang membuat Gus Faza terkekeh geli.

"Sekarang? Boleh?".

"Boleh banget".

Tampa pikir panjang Gus Faza mengendong tubuh sang istri ala bridal style turun kebawah tak lupa ia membawa barang yang pernah jatuh semalam.

........

Terlihat Bella sama vano yang lagi asyik mengobrol sambil menikmati pemandangan di teras depan.

Rayyan dan Rafkha yang lagi main bulu tangkis dengan segala canda tawa yang ia pancarkan dipagi hari Minggu ini.

"Bangray ihh, jangan pelan-pelan yang melambung caranya!" Kesal Rafkha yang melihat abangnya itu terus menerus menjatuhkan Kok nya.

"Hehe, sory dek".

"Ini tang----" ucapannya terhenti kala sang bunda memanggilnya.

"Bangray, Rafkha... Sini nak, adek kamu mau kasih tau sesuatu katanya" panggil Bella yang membuat keduanya menoleh lalu menganguk.

"Ada apa hm?" Tanya bangray yang ikut bergabung.

"Udah kumpul nih semuanya?" Tanya Nara memastikan.

"Nara absen dulu Oky!!" Ujar Nara yang membuat semuanya menggelengkan kepalanya.

"Bangray?".

"Hm".

"Jangan bilang hm bang! Tapi hadir, gitu" protes Nara yang mengundang gelak tawa.

"Hehe iya dek".

"Ulang, bangray?".

"Hadirrrr!".

"Abang Rafkha?".

"Hadirr!".

"Bunda?".

"Hadir nak!".

"Papah?".

"Hadir sayang!".

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang