Chapter 06

6.6K 242 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading 🖤)

"Bunda,ntar siang Nara mau kerumah nabila,mau ngerjain tugas"beritahu Nara pada bundanya.

"Ya, hati hati bawa mobilnya ya"peringat Bella.

"Siap bund"jawab Nara sambil beranjak pergi kedapur.

"Bi asih,ada strawberry ngak?"tanya Nara melihat bi asih membuka kulkas.

"Ada non,mau bibi ambilin?"tanya bi asih sambil mengambil bungkusan strawberry itu.

"Ya bi,tolong bawain ke meja makan ya..Nara mau kekamar mandi dulu"titah Nara yang diangguki Bi asih.

Setelah selesai dari kamar mandi Nara beranjak ketempat meja makan"bibi strawberrynya mana?"tanya Nara melihat strawberry diatas meja makan ngak ada.

"Ada didalam kulkas non,tadi bibi taruh lagi, soalnya non lama sekali dikamar mandinya,bibi takut strawberry nya nanti ngak segar lagi."jelas bi asih.

"Ohh... yaudah Nara ambil dulu"jawab Nara sambil menganggukkan kepalanya.

Setelah strawberry nya diambil,kemudian Nara membawanya ke kamar sambil memegang toples berisi cake.

Setelah sampai di kamarnya,Nara langsung mengambil laptop-nya dan langsung menyalakan-nya.

Beberapa menit kemudian.....

"Bunda..papah..Nara pergi kerumah nabila dulu ya"ucap Nara sambil menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati bawa mobilnya,jangan ngebut ngebut,keselamatanmu paling penting"ujar papah vano.

"Bener,kata papah kamu nak,jangan ngebut-ngebut,jangan melanggar rambu-rambu lalu lintas Oky cantik" Tutur Bella mencium kening putrinya.

Cup.

Setelah memanaskan mobilnya,Nara langsung menaiki mobil dan menjalankannya dengan hati-hati.

Setelah mobil melaju meninggalkan wilayah perumahan..."putar lagu kayaknya enak nih"batin Nara sambil memutar lagu berjudul Anggi marito tak segampang itu.

♪♪♪⁠♪♬♬♬

"Waktu demi waktu.."
"Hari demi hari..."
"Sadar ku tlah sendiriii.."

"Kau tlah pergi jauhh..."
"Tinggal kan diriku...."
"Ternyata ku rinduu..."

"Senyuman yang slalu.. membungkus hati yang terlukaa..."
"Didepan merekaa...."

"Tuhan masih pantaskah ku tuk bersamanya..
Karna hati ini ingin kan nya...."
"Tak segampang itu... Ku mencari pegantimu.."
"Tak segampang itu ku menemukan sosok seperti dirimu... Cintaaa..."

"Kautau betapa besar cinta yang ku tanam kan padamu..."
"Mengapa kau memilih untuk ber pisah.... Howwow..."
"Terlalu besarku taruh harapan pada dirimu..."

"Itu alasanku..."
"Lama tanpa dirimu... huowoow..."
"Mereka yg bilang ku akan dapat lebih darimu tak'mungkin semua itu tak'mudah....hawawaw..."

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang