Chapter 15

6K 203 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.



(Happy Reading🖤)

Nabila sedang asik mendengarkan cerita dari sahabatnya itu.

"Setelah itu..kamu tau ?"tanya Nara dengan muka sedikit kesal

"Tau,Viona yang dulu satu kampus Sama kita itu ya?"tanya balik Nabila.

"Ya..dia maju kedepan,trus nampar aku keras banget,sampai bunda sama papa aku marah banget,jangan tanya Abang Rayyan dan Abang Rafkha, dia saking marahnya Abang Rafkha ngeluarin si Viona itu dari gerlang grup,kalok bangray sih dia sampai ke rumah Viona untuk ngasih pelajaran.."

"Ini pipi aku masih bengkak,tapi mendingan sih karna udah dikasih salep."

Cerita Nara sambil mengelus pipinya,Nabila ikutan marah karena sahabat satu-satunya itu ditampar sampai membuat pipi cantiknya itu memerah.

"Bus**,tu Viona..emang dari dulu dia iri banget sama kita..awas aja!"kesel Nabila mengangkat lengan bajunya.

"Udah bil..mendingan kita jalan-jalan yuk, refreshing untuk menghilangkan rasa marah"ajak Nara bangkit dari duduknya.

Nabila mengangguk dan langsung berjalan beriringan sama Nara,walau mukanya masih menampakkan rasa marah yang teramat besar.

Nara berjalan sambil mengandeng tangan Nabila, menikmati udara sore yang begitu indah,Nabila mulai menampakkan senyuman di bibirnya sambil sesekali menatap wajah teduh sahabatnya itu.

"Bil..temenin Nara ke toilet yuk"Nara memegang perutnya yang terasa mules.

"Yuk"

Setelah sampai di toilet umum,Nara segera masuk kedalam toilet."Nabila tungguin ya,jangan tinggalin Nara"ujar Nara dari dalam toilet.

"Ya Ra"jawab Nabila yang masih menunggu diluar.

Drttttt.drrrtttt..

Bunyi hp Nabila yang menandakan ada panggilan masuk.nabila bergegas mengambil hpnya yang kini berada didalam saku celana-nya.

Ibuku.❤️
📞📞📞

Assalamualaikum nak.

Wa'alaikumussalam Bu.
Ada apa tumben nilfon.

Nak..Abang mau.

Abang kenapa?

Abang kamu kec..

Kec apa Bu.?

Kecelakaan nak,hiks
Kamu segera kesini ya.

Apa bang Rizky kecelakaan?
Gimana bisa Bu?

Kamu kesini aja dulu.
Ntar ibu ceritain di sini.

Ibu sekarang dimana?

Di rumah sakit cinta bunda.

Zaujatynya Gus FazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang